KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada Selasa (19/3). IHSG melemah 0,45% di 6.480,28 kemarin. Penurunan IHSG menyusutkan minat investor asing untuk membeli saham di Indonesia. Asing tercatat masih beli bersih aliat net buy senilai Rp 170,45 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pelemahan IHSG dipengaruhi minimnya sentimen positif dari dalam negeri. "Sementara dari eksternal, munculnya kabar pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diundur menjadi April atau Juni, sehingga tidak jadi terlaksana Maret ini," ujar dia. Selain itu, dia menambahkan, para pelaku pasar menantikan rapat penentuan kebijakan moneter The Fed. Di sisi lain, dinamika proses Brexit masih kurang kondusif. Adapun menurut Analis Indo Premier Sekuritas Mino, investor melakukan aksi ambil untung jelang rapat The Fed dan Bank Indonesia. Untuk hari ini, dia memproyeksikan, IHSG akan menguat di kisaran 6.445–6.520. "Sentimen yang mempengaruhi yaitu laporan keuangan emiten, harga komoditas dan aksi beli asing," kata dia.
IHSG diwarnai aksi ambil untung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada Selasa (19/3). IHSG melemah 0,45% di 6.480,28 kemarin. Penurunan IHSG menyusutkan minat investor asing untuk membeli saham di Indonesia. Asing tercatat masih beli bersih aliat net buy senilai Rp 170,45 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pelemahan IHSG dipengaruhi minimnya sentimen positif dari dalam negeri. "Sementara dari eksternal, munculnya kabar pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diundur menjadi April atau Juni, sehingga tidak jadi terlaksana Maret ini," ujar dia. Selain itu, dia menambahkan, para pelaku pasar menantikan rapat penentuan kebijakan moneter The Fed. Di sisi lain, dinamika proses Brexit masih kurang kondusif. Adapun menurut Analis Indo Premier Sekuritas Mino, investor melakukan aksi ambil untung jelang rapat The Fed dan Bank Indonesia. Untuk hari ini, dia memproyeksikan, IHSG akan menguat di kisaran 6.445–6.520. "Sentimen yang mempengaruhi yaitu laporan keuangan emiten, harga komoditas dan aksi beli asing," kata dia.