JAKARTA. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka liar pada hari ini (21/11), indeks akhirnya ditutup di zona merah pada sesi I. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,08% menjadi 5.089,41. Analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, pelemahan ini merupakan akibat dari minimnya insentif yang dapat menggerakan IHSG. "Pasar juga mulai mengantisipasi meningkatnya kekhawatiran tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM subsidi," imbuhnya. Menurut David, support terdekat IHSG saat ini ada di level 5.068 dan support berikutnya ada di 5.035. Sementara, target resistance indeks ada di level 5.125-5.140.
IHSG diwarnai aksi pasar antisipasi inflasi
JAKARTA. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka liar pada hari ini (21/11), indeks akhirnya ditutup di zona merah pada sesi I. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,08% menjadi 5.089,41. Analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, pelemahan ini merupakan akibat dari minimnya insentif yang dapat menggerakan IHSG. "Pasar juga mulai mengantisipasi meningkatnya kekhawatiran tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM subsidi," imbuhnya. Menurut David, support terdekat IHSG saat ini ada di level 5.068 dan support berikutnya ada di 5.035. Sementara, target resistance indeks ada di level 5.125-5.140.