IHSG Fluktuatif, BEI Optimistis Bursa Saham Dapat Bergerak Positif Sepanjang 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dalam beberapa waktu ini. Sebagai gambaran IHSG ditutup melemah 1,12% menuju 6.840,77 pada Senin (23/5). Namun, pada perdagangan Selasa (24/5), IHSG berbalik menguat 1,07% ke posisi 6.914,14.

Plt. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menjelaskan, dengan banyaknya perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) dan jumlah investor yang berlimpah dapat menjadi penopang IHSG dan membalikan posisi saat ada penurunan.

Hasan memaparkan jumlah investor di pasar modal per pertengahan Mei 2022 ini untuk jumlah Single Investor Identification (SID) sudah mencapai 8,75 juta. Alhasil, sepanjang tahun berjalan ini investor pasar modal sudah tumbuh 16,8% dibanding posisi diakhir 2021.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,07% ke 6.914 di Perdagangan Selasa (24/5), Asing Lego BBCA, TLKM, ASII

"Kita berharap dengan semakin banyak IPO baru dan semakin banyak variasi produk baru yang ditawarkan di Bursa sebagai sisi supply. Di sisi lain, kita juga senang investor semakin banyak, tentu ini menjadi penopang bagi indeks kita," jelas Hasan kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5).

Lebih lanjut, BEI berharap dengan kondisi makro yang dapat mempengaruhi kondisi Indonesia dan masing-masing perusahaan dapat menopang IHSG. Hasan menilai perusahaan dengan kinerja baik akan mendapat apresiasi dengan meningkatnya harga sahamnya, yang akhirnya dapat meningkatan indeks.

Faktor lainnya, dengan adanya pemulihan kehidupan masyarakat pasca pandemi Covid-19 dapat mendorong pergerakan IHSG ke depannya. 

Hasan mencermati kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina dapat menjadi hikmah bagi emiten di Indonesia yang bergerak di bidang komoditas dan energi, yang akan memicu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun pada masing-masing perusahaan.

"Itu yang menjadi modal optimisme kita dalam peningkatan harga saham-saham dan indeks (IHSG) di Bursa di tahun ini dan tahun-tahun mendatang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi