KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum kuat mendaki ke zona hijau. Rabu (13/11) pukul 10.40 WIB, IHSG masih tercatat turut tipis 0,06% ke 6.177. Padahal, tadi sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG sempat menyembul di area positif. Tekanan turun indeks sektor perkebunan yang sebesar 1,14% masih menyeret IHSG. Penurunan sektor infrastruktur pun masih besar, yakni 0,63%. Sehingga kenaikan sektor industri dasar yang mencapai 0,75% sulit mengangkat IHSG. Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG memiliki peluang bergerak mixed cenderung menguat terbatas pada kisaran perdagangan 6.118-6.212. Dalam riset, Direktur Riset dan Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ada tiga sentimen yang akan menggerakkan IHSG hari ini.
Baca Juga: IHSG turun di awal perdagangan Rabu (13/11) Pertama, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kata-kata panas soal China di Economic Club of New York. Pernyataan ini menyindir China banyak mengambil keuntungan dari Amerika Serikat (AS). Analis melihat ini bisa meningkatkan kembali tensi perang dagang. Selain itu, Trump juga menyindir Uni Eropa karena memberi hambatan dagang kepada AS. Di kesempatan yang sama Trump juga mengkritik The Fed yang ragu menurunkan tingkat suku bunga dan Trump. Kedua, pemerintahan Trump terus meningkatkan tekanan terhadap World Trade Organization (WTO) dengan meningkatkan kemungkinan untuk memblokir anggaran dua tahunan dan secara efektif menghentikan kontribusi AS mulai tahun depan. Dalam pertemuan Komite Anggaran WTO di Jenewa, Selasa (12/11), delegasi AS menyatakan keprihatina tentang pembayaran organisasi kepada badan banding yang menurut pemerintahan Trump telah melampaui mandat. Mereka juga menyatakan keprihatinannya terhadap proxy dispute settlement system yang akhir-akhir ini telah diperjuangkan oleh Uni Eropa, Kanada dan Norwegia. Baca Juga: Semakin mencekam, Hong Kong bersiap menghadapi aksi kekerasan yang lebih luas lagi