IHSG hanya terkoreksi tipis 0,02% dalam sepekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dalam sepekan terakhir. Selama sepekan IHSG melemah minus 1,5 poin atau 0,02%. Pada penutupan pasar hari ini, IHSG berada di posisi 6.499,88.

Menurut analis Artha Sekuritas Dennies C Jordan, selama sepekan ini, terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi indeks, antara lain komentar dari Jerome Powell terkait kebijakan Federal Reserve yang tidak akan agresif tahun ini, kelanjutan negosiasi antara China dan Amerika Serikat (AS) dan rilis produk domestik bruto AS. "Dari dalam negeri investor memperhatikan rilis laporan keuangan emiten untuk tahun 2018," ujar Dennies kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3).

Sementara analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji berpendapat sentimen negatif untuk IHSG selama sepekan ini lebih banyak berasal dari eksternal.


Pertama, meredanya optimisme terhadap hubungan perdagangan AS dengan Tiongkok akibat pernyataan dari Ketua Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. "Adapun proses perundingan pasti berjalan dengan sangat alot," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3).

Sentimen kedua terkait belum tercapainya kesepakatan denuklirisasi di kawasan Semenanjung Korea pada perundingan tingkat tinggi antara AS dengan Korut di Vietnam.

Sentimen ketiga yang memengaruhi IHSG selama di pekan terakhir Februari adalah terkait adanya eskalasi konflik antara kedua negara adidaya nuklir di kawasan Asia yakni India dan Pakistan memberikan sentimen negatif bagi pergerakan indeks secara global.

Nafan memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 6.425-6.550 selama sepekan ke depan. "Pola inside bar terbentuk sehingga lebih cenderung terkonsolidasi. Jika Senin indeks menguat, maka ada harapan bahwa indeks masih memiliki kecenderungan menguat untuk pekan depan. Jadi, tergantung analisa teknikal selanjutnya," ujarnya.

Dennies sendiri memprediksi IHSG sepekan ke depan cenderung melemah di kisaran 6.441-6.549. "Tapi pergerakan masih akan terbatas," imbuhnya.

Faktor-faktor yang akan memengaruhi pergerakan IHSG sepekan ke depan antara lain, terkait kelanjutan negosiasi China dan AS, rilis data neraca perdagangan AS, rilis cadangan devisa Indonesia dan rilis kinerja emiten 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati