IHSG hari ini (1/10) masih dalam tren melemah, sebaiknya akumulasi saham berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (1/10) diperkirakan melanjutkan pelemahan. IHSG ditutup melemah 0,19% di level 4.870,04 pada Rabu, 30 September 2020. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini berdasakan indikator MACD, stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini. 

Menurut Nafan, IHSG pergerakan hari ini berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance berada pada 4.778,71 hingga 4.975,54. 


Baca Juga: IHSG turun tipis 0,19% ke 4.870 di akhir kuartal ketiga, Rabu (30/9)

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.350 – Rp 4.440, dengan target harga di level Rp 4.650, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Harga saham BBNI ditutup di Rp 4.440. (RoE: 7.78%; PER: 9.11x; EPS: 481.76; PBV: 0.71x; Beta: 2.03).   Support: 4350 & 4125.

2. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BEST pada area Rp 163 – Rp 169, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 190, Rp 198 dan Rp 234. Support ada di Rp 163 dan Rp 148. Saham BEST ditutup di Rp 169. (RoE: -1.69%; PER: -21.78x; EPS: -7.76; PBV: 0.37x; Beta: 2.2). 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Turun Tipis, Asing Jual Saham TLKM dan BBRI, Borong Saham Grup MNC

3. Bumi Serpong Damai (BSDE). Pergerakan harga saham BSDE telah menguji beberapa garis MA 20, MA 60 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BSDE pada area level Rp 730 – Rp 740, dengan target harga secara bertahap di level Rp 780, Rp 815, Rp 905, Rp 990 dan Rp 1.120. Support ada di Rp 730, Rp 705 dan Rp 680. Saham BSDE ditutup di Rp 740. (RoE: -0.53%; PER: -87.89x; EPS: -8.42; PBV: 0.46x; Beta: 1.56). 

4. Gudang Garam (GGRM). Pergerakan harga GGRM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham GGRM pada area level Rp 40.000 - Rp 40.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 41.600, Rp 44.600, Rp 48.700 dan Rp 66.125. Support ada di Rp 38.725. Saham GGRM ditutup di Rp 40.050. (RoE: 13.49%; PER: 10.12x; EPS: 4021.90; PBV: 1.38x; Beta: 1.12). 

5. Lippo Cikarang (LPCK). Pergerakan harga saham LPCK telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham LPCK pada area level Rp 750 – Rp 765, dengan target harga secara bertahap di level Rp 810, Rp 865, Rp 905 dan Rp 1.080. Support ada di Rp 730 dan Rp 655. Saham LPCK ditutup di Rp 765. (RoE: 7.42%; PER: 2.60x; EPS: 296.46; PBV: 0.19x; Beta: 2.32). 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan Kamis (1/10)

6. Bukit Asam (PTBA). Pergerakan harga PTBA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham PTBA pada area level Rp 1.940 – Rp 1.970, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.010, Rp 2.250, Rp 2.490 dan Rp 2.730. Support ada di Rp 1.880 dan Rp 1.770. Saham PTBA ditutup di Rp 1.970. (RoE: 17.54%; PER: 6.27x; EPS: 314.16; PBV: 1.10x; Beta: 1.08). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana