KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) turun 0,39% atau 27,317 poin ke level 6.914,538 pada perdagangan Rabu (15/2). IHSG hari ini akan konsolidasi menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG Kamis (16/2) masih rawan terkoreksi untuk uji 6.833-6.857 dengan area
support di level 6.803 dan
resistance di level 6.961. "Kami perkirakan, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen AS," kata Herditya. Hal ini dikarenakan investor masih cenderung mencermati dan mewaspadai kebijakan moneter The Fed yang cenderung
hawkish dan juga menanti RDG BI hari ini (16/2).
Baca Juga:
IHSG Melemah ke 6.914 Pada Rabu (15/2), BBRI, BBNI, ADRO Paling Banyak Net Buy Asing Sementara Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi pergerakan IHSG di area
support pada level 6.840 dan
resistance pada level 6.970. Secara teknikal, Valdy melihat IHSG mempertahankan pola
rising rectangle (uptrend) selama bertahan di atas
lower-bound 6.870. Kondisi Stochastic RSI di
oversold area mendukung potensi
rebound, jika IHSG bertahan di atas 6.870 pada Kamis (16/2). Salah satu sentimen yang membayangi pergerakan IHSG di Kamis (16/2) adalah spekulasi bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di Februari 2023. Hal ini didasari ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 3 kali selama 2023. Ekspektasi ini menguat setelah realisasi inflasi di Amerika Serikat pada Januari 2023 yang ternyata lebih tinggi dari perkiraan pasar. Maka, Valdy mengimbau para pelaku pasar untuk mewaspadai potensi fluktuasi lanjutan pada saham-saham yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, terutama bank, properti & real estat dan otomotif, terutama pada Sesi I, Kamis (16/2).
Baca Juga: Wall Street Tertekan Lagi Saat Data Penjualan Ritel AS Meningkat Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG kemarin melemah karena pelaku pasar yang bersikap
risk off pasca rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga membuka peluang The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga di 2023. Pelemahan IHSG akan terbatas karena dari dalam negeri ada sentimen positif dari rilis neraca perdagangan yang lebih baik dari perkiraan pada periode Januari dan masih surplus selama 33 bulan berturut-turut. Menurut Cheril hal ini ditopang oleh kenaikan impor yang signifikan sehingga IHSG akan bergerak di area
support 6.850 dan
resistance 6.990.
"IHSG berpotensi konsolidasi menguat sambil mencermati hasil RDG BI," ujar Cheril. Cheril merekomendasikan saham
AGRO,
TBIG,
WOOD, dan
ASSA untuk perdagangan hari ini. Kemudian Herditya merekomendasikan saham
ANTM,
BUMI, dan
DOID untuk dicermati. Sementara Valdy melihat adanya peluang
speculative buy pada
AGRO,
BBKP,
HRUM,
INDF,
UNVR, dan
TOWR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati