IHSG hari ini (18/1) bakal tertekan, perhatikan rekomendasi saham berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (18/1) diperkirakan bergerak melemah. IHSG ditutup terkoreksi 0,85% di level 6.373,41 pada Jumat, 15 Januari 2021. 

Nafan Aji analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (18/1) berdasarkan indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, indikator stochastic maupun RSI sudah menunjukkan jenuh beli atau overbought. 

Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini (18/1) sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.


Nafan menyebut, pergerakan IHSG hari ini (18/1) berdasarkan rasio fibonacci, akan berada pada support maupun resistance berada pada 6.325,75 hingga 6.406,44. 

Baca Juga: Bursa saham bergairah menyambut Januari Effect, nilai transaksi harian meningkat

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Adaro Energy (ADRO). Pergerakan harga saham ADRO telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ADRO adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.440 – Rp 1.460, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.500, Rp 1.545, Rp 1.600, Rp 1.730 dan Rp 1.860. Support ada di Rp 1.440 dan Rp 1.400. Saham ADRO ditutup di Rp 1.455. (RoE: 3.72%; PER: 21.70x; EPS: 67.99; PBV: 0.81x; Beta: 1.36). 

2. Bank Central Asia (BBCA). Pergerakan harga saham BBCA telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BBCA adalah akumulasi beli pada area Rp 34.200 – Rp 34.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 35.300, Rp 36.075, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support ada di Rp 33.000. Saham BBCA ditutup di Rp 34.775. (RoE: 14.51%; PER: 31.99x; EPS: 1,094.81; PBV: 4.64x; Beta: 0.94). 

3. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BEST adalah akumulasi beli pada area Rp 184 – Rp 186, dengan target harga secara bertahap di level Rp 190, Rp 198 dan Rp 234. Support ada di Rp 179 dan Rp 163. Saham BEST ditutup di Rp 186. (RoE: -3.31%; PER: -12.46x; EPS: -14.93; PBV: 0.41x; Beta: 1.74). 

Baca Juga: IHSG melemah pada akhir pekan, simak pendapat analis

4. Bank Mandiri (BMRI). Pergerakan harga saham BMRI telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham BMRI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.625 – Rp 6.725, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.925, Rp 7.100, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.350.  Saham BMRI ditutup di Rp 6.725. (RoE: 9.70%; PER: 16.49x; EPS: 404.85; PBV: 1.60x; Beta: 1.46). 

5. Bumi Serpong Damai (BSDE). Pergerakan harga BSDE masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham untuk BSDE adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.250 – Rp 1.275, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.300, Rp 1.340, Rp 1.435 dan Rp 1.525. Support ada di Rp 1.250 dan Rp 1.200. Saham BSDE ditutup di Rp 1.275. (RoE: 1.82%; PER: 43.00x; EPS: 29.53; PBV: 0.78x; Beta: 1.64).

6. Dharma Satya Nusantara (DSNG). Pergerakan harga saham DSNG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham DSNG adalah akumulasi beli pada area level Rp 630 - Rp 640, dengan target harga secara bertahap di level Rp 660, Rp 680, Rp 730 dan Rp 780. Support ada di Rp 630, Rp 620 dan Rp 605. Saham DSNG ditutup di Rp 640. (RoE: 5.63%; PER: 31.07x; EPS: 20.60; PBV: 1.75x; Beta: 0.53). 

Baca Juga: Saham-saham ini banyak dikoleksi asing, ini kata analis

7. Gudang Garam (GGRM). Pergerakan harga saham GGRM menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham GGRM adalah akumulasi beli pada area Rp 40.400 - Rp 40.800, dengan target harga secara bertahap di Rp 41.675, Rp 42.300, Rp 44.900, Rp 47.500, Rp 50.100 dan Rp 66.125. Support ada di Rp 39.700 dan Rp 38.725. Saham GGRM ditutup di Rp 40.800. (RoE: 12.98%; PER: 10.30x; EPS: 3962.96; PBV: 1.35x; Beta: 0.95). 

8. Telkom Indonesia (TLKM). Pergerakan harga saham TLKM telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham TLKM adalah akumulasi beli pada area Rp 3.440 – Rp 3.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.550, Rp 3.640, Rp 3.840, Rp 4.040 dan Rp 4.540. Support ada di Rp 3.440, Rp 3.390 dan Rp 3.330. Saham TLKM ditutup di Rp 3.480. (RoE: 18.22%; PER: 15.51x; EPS: 224.40; PBV: 2.82x; Beta: 0.75).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana