IHSG hari ini (30/9) masih bergerak melemah, saham berikut layak diakumulasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (30/9) diperkirakan melanjutkan pelemahan. IHSG ditutup melemah 0,56% di level 4.879,10 pada 29 September 2020. 

Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG.

Baca Juga: Minim sentimen positif, masih ada potensi IHSG melemah lagi


Nafan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.778,71 hingga 4.975,54. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Astra International (ASII). Pergerakan harga saham ASII telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ASII pada area level Rp 4.550 – Rp 4.570, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.770, Rp 5.075, Rp 5.475 dan Rp 6.100. Support ada di Rp 4.450 dan Rp 4.000. Saham ASII ditutup di Rp 4.570. (RoE: 11.53%; PER: 8.13x; EPS: 561.88; PBV: 0.94x; Beta: 1.46). 

2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI  telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.410 – Rp 4.510, dengan target harga di level Rp 4.650, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.350 dan Rp 4.125. Saham BBNI ditutup di Rp 4.510. (RoE: 7.78%; PER: 9.32; EPS: 481.76; PBV: 0.72x; Beta: 2.03). 

Baca Juga: Moody's: Ada Risiko Penurunan Peringkat dari Penawaran Pertukaran Obligasi ASRI

3. BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJBR pada area level Rp 865 - Rp 875, dengan target harga secara bertahap di Rp 890, Rp 950, Rp 1.090 dan Rp 1.230. Saham BJBR ditutup di Rp 875. (RoE: 14.55%; PER: 5.20x; EPS: 166.50; PBV: 0.76x; Beta: 1.86). 

4. Bank Mandiri (BMRI). Pergerakan harga saham BMRI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BMRI pada area level Rp 4.970 – Rp 5.075, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.175, Rp 5.600, Rp 6.400, Rp 6.575 dan Rp 7.550. Support ada di Rp 4.860 dan Rp 4.630. Saham BMRI ditutup di Rp 5.075. (RoE: 10.92%; PER: 11.39x; EPS: 445.58; PBV: 1.24x; Beta: 1.55). 

5. Pembangunan Perumahan (PTPP). Pergerakan harga saham PTPP telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PTPP pada area level Rp 830 – Rp 840, dengan target harga secara bertahap di level Rp 870, Rp 895, Rp 995, Rp 1.095 dan Rp 1.195. Support ada di Rp 795. Saham PTPP ditutup di Rp 840. (RoE: 0.22%; PER: 163.42x; EPS: 5.14; PBV: 0.37x; Beta: 2.83).

Baca Juga: IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada Rabu (30/9), simak saham-saham berikut

6. Wijaya Karya (WIKA).  Pergerakan harga saham WIKA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham WIKA pada area Rp 1.110 - Rp 1.115, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.130, Rp 1.210, Rp 1.320, Rp 1.570 dan Rp 1.820. Support ada di Rp 1.070 dan Rp 1.010. Saham WIKA ditutup di Rp 1.115. (RoE: 3.06%; PER: 20.04x; EPS: 55.64; PBV: 0.61x; Beta: 2.3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana