IHSG hari ini (8/2) masih berpeluang menguat, pantau rekomendasi saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (8/2) diperkirakan kembali menguat. IHSG berhasil ditutup menguat 0,73% di level 6.151,73 pada Jumat, 5 Februari 2021. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (8/2) berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif. 

Baca Juga: IHSG menguat 0,73% ke 6.151 di perdagangan Jumat (5/2), ini saham yang dilepas asing


Di sisi lain, masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini (8/2) sehingga kemungkinan berpeluang menuju ke resistance terdekat. Nafan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 6.102,22 hingga 6.256,03. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga INTP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham INTP adalah akumulasi beli pada area level Rp 13.600 – Rp 13.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support ada di Rp 13.075. Saham INTP ditutup di Rp 13.850. (RoE: 6.58%; PER: 34.42x; EPS: 402.43; PBV: 2.25x; Beta: 1.41). 

2. Indosat (ISAT). Pergerakan harga saham ISAT telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ISAT adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.350 – Rp 5.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.650, Rp 6.125 dan Rp 6.700. Support ada di Rp 5.350 dan Rp 5.000. Saham ISAT ditutup di Rp 1.140. (RoE: -4.63%; PER: -48.25x; EPS: -112.96; PBV: 2.25x; Beta: 2.54). 

Baca Juga: IHSG menguat 4,94% dalam sepekan, berikut sentimen pendorongnya

3. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). Saham JPFA ada di Rp 5.775. (RoE: 3.00%; PER: 47.60x; EPS: 29.31; PBV: 1.43x; Beta: 1.69). Pergerakan harga saham JPFA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham JPFA adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.370 – Rp 1.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.420, Rp 1.460, Rp 1.630, Rp 1.800 dan Rp 1.970. Support ada di Rp 1.370 dan Rp 1.290.

4. PP London Sumatra Indonesia (LSIP). Pergerakan harga saham LSIP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham LSIP adalah akumulasi beli pada level Rp 1.280 – Rp 1.320, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.280 dan Rp 1.220. Saham LSIP ditutup di Rp 1.320. (RoE: 4.23%; PER: 24.30x; EPS: 54.32; PBV: 1.03x; Beta: 1.14). 

5. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pergerakan harga saham PGAS masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham PGAS adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.450 – Rp 1.475, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.510, Rp 1.585, Rp 1.895, Rp 2.210 dan Rp 2.520. Support ada di Rp 1.420 dan Rp 1.270. Saham PGAS ditutup di Rp 1.475. (RoE: 2.18%; PER: 33.70x; EPS: 43.77; PBV: 0.74x; Beta: 2.51). 

Baca Juga: Seiring Pergerakan Indeks Saham Regional, Pekan Pertama Februari IHSG Sukses Rebound

6. United Tractors (UNTR). Pergerakan harga saham UNTR masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham UNTR adalah akumulasi beli pada area level Rp 22.000 – Rp 23.100, dengan target harga secara bertahap di Rp 24.100, Rp 25.175, Rp 27.725, Rp 30.250 dan Rp 34.500. Support ada di Rp 22.000, Rp 21.300 dan Rp 20.100. Saham UNTR di Rp 23.100 (RoE: 10.89%; PER: 12.01x; EPS: 1923.71; PBV: 1.32x; Beta: 0.84).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana