KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 8 Agustus 2023 berpotensi naik lagi. Analis rekomendasi empat saham yang bisa dibeli para investor. Prediksi IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan yang tercapai pada perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup menguat 0,49% ke level 6.886,366 pada perdagangan Senin (7/8). Prediksi IHSG hari ini masih akan tren naik karena sejumlah sentimen positif. Salah satu sentimen positif yang akan mendorong IHSG hari ini adalah kabar baik dari bursa saham Amerika Serikat (AS) yang baru saja mengakhiri perdagangan pagi ini waktu Indonesia.
Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (7/8), mendapatkan kembali sebagian dari penurunan yang terjadi pada pekan lalu. Para investor menambah posisi menjelang laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sangat ditunggu-tunggu pada hari Kamis (10/8). Melansir
Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 407,51 poin atau 1,16% menjadi 35.473,13 - kenaikan satu hari terbesar sejak 15 Juni. Sementara itu, S&P 500 naik 40,41 poin atau 0,90% pada 4.518,44 dan Nasdaq Composite bertambah 85,16 poin atau 0,61% pada 13.994,40. Nasdaq yang sangat bergantung pada teknologi menghentikan penurunan beruntun selama empat sesi, menyamai rekor penurunan terpanjangnya tahun ini. S&P 500 juga menghentikan penurunan selama empat sesi. Indeks ini telah mengalami dua kali penurunan pada tahun 2023: pada awal Mei dan Februari. Indeks ini mengalami penurunan selama lima sesi pada bulan Desember.
Baca Juga: Wall Street Menguat di Awal Pekan, Investor Menunggu Rilis Data Inflasi AS Asal tahu, Wall Street berakhir lebih rendah pada pekan lalu karena para investor memilih posisi
profit taking setelah berbulan-bulan mengalami kenaikan. Dipicu kekhawatiran atas data ekonomi, laporan pendapatan yang beragam, dan kenaikan imbal hasil US Treasury. Saham AS telah menguat tajam pada tahun 2023, dengan indeks S&P 500 naik 17,7% tahun ini, didorong oleh optimisme seputar kecerdasan buatan dan harapan
soft landing untuk ekonomi terbesar di dunia. Rekomendasi saham dibeli 1. PT Tripar Multivision Plus Tbk (
RAAM) Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas menyebut posisi harga saham RAAM saat ini sedang berada di fase
uptrend dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian, meskipun cenderung menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Uptrend dari RAAM ini nampak juga pada pergerakan MACD yang masih berada di area positifnya, namun waspadai Stochastic yang sudah memasuki
area overbought. - Rekomendasi : Trading Buy
- Support: Rp 785 per saham
- Resistance : Rp 905 per saham
2. PT Transcoal Pacific Tbk (
TCPI) Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas menyatakan TCPI berpotensi untuk menguat dan menguji
resisten di area 7900 apabila berhasil menembus dan ditutup di atas garis MA20. Saat ini struktur
higher low sudah terbentuk, sehingga perlu dikonfirmasi dengan
break 7900 untuk tercipta
higher high yang mengindikasikan tren
reversal.
- Rekomendasi : Trading Buy
- Support : Rp 6.800 per saham
- Resistance : Rp 7.900 per saham
TCPI Chart by TradingView
3. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) Achmad Yaki, Analis BCA Sekuritas menyebut, muncul
Three white soldiers pattern dengan indikator RSI menguat. MACD & stochastic bergerak naik disertai volume perdagangan yang meningkat. Rawan SOS jika gagal
break dan bertahan di atas area 2080.
- Rekomendasi : Trading Buy
- Support : Rp 1.975 per saham
- Resistance : Rp 2.130 per saham
4. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP) Muhammad Wafi, Analis RHB Sekuritas menyatakan INKP berpeluang koreksi teknikal untuk menguij support MA20 sebelum kembali
rebound dan melanjutkan fase
bullishnya. Indikator RSI di area 70, sementara MACD histogram positif +10.
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Support : Rp 9.500 per saham
- Resistance : Rp 10.000 per saham
Itulah rekomendasi saham yang bisa dibeli untuk perdagangan hari ini, Selasa 8 Agustus 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto