IHSG hari ini bakal menguat lagi sembari menanti data pengangguran AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (2/10) diperkirakan melanjutkan penguatan. IHSG pada Kamis (1/10) ditutup menguat 2,05% di level 4.970,09.

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini (2/10) secara teknikal bergerak di gap up menguat setelah berhasil break out Moving Average 5 hari. Indikator MACD bergerak divergence dengan histogram undervalue dan crossing MACD line. Sinyal line sebagai signal reversal cukup kuat. 

Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak dijual asing saat IHSG menguat, Kamis (1/10)


Sehingga secara teknikal pergerakan IHSG hari ini (2/10) akan cenderung berpotensi menguat uji resistance Moving Average 20 hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan yang berada di kisaran 5.022. Lanjar mengatakan, support resistance IHSG pada hari ini akan berada di level 4.900-5.022. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AALI, ADRO, ANTM, ASII, BBRI, BBCA, BJBR, BNGA, INDF, MEDC, RALS, TBLA, TINS. 

Lanjar mengatakan, penguatan IHSG pada Kamis (1/10) karena optimisme investor yang terjadi sejak awal sesi. Saham-saham di sektor infrastruktur naik 4,97% disusul sektor aneka industri naik 2,8% dan sektor keuangan naik 2,66%. 

Investor menilai pelemahan yang terjadi pada IHSG akhir-akhir ini telah mencapai undervalue dengan keadaan jenuh penjualan dimana sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar mengalami aksi jual. Meskipun data PMI manufaktur Indonesia kembali bergerak kontraksi namun IHSG hari ini masih dapat optimis menyikapi data inflasi yang cukup terkendali. 

Baca Juga: IHSG melesat 2,05%, asing borong saham-saham ini, Kamis (1/10)

Saham-saham yang sebelumnya ramai dijual oleh investor pada hingga akhir perdagangan kali ini menjadi pemimpin pergerakan. TLKM naik 7,4%, BBCA naik 2,8%, BBRI naik 12,6% dan BMRI naik 4,8%. 

Ekuitas Asia mayoritas ditutup setelah bursa Jepang mengalami gangguan teknis yang menyebabkan penutupan di awal sesi perdagangan. Indeks saham Wallstreet menguat diiringi Indeks berjangka AS di tengah tanda-tanda kemajuan potensial di Washington menuju paket stimulus fiskal baru.

Investor menunggu data manajer pembelian dari Jerman dan negara ekonomi utama lainnya. Selanjutnya investor akan terfokus pada data manajer pembelian pada manufaktur yang akan dirilis Kamis dari negara Eropa seperti Jerman dan Prancis. Klaim pengangguran awal AS dan klaim lanjutan jatuh tempo. Laporan ketenagakerjaan AS bulan September pada hari Jumat akan menjadi yang terakhir sebelum pemilihan November.

Baca Juga: Kurs rupiah menguat di tengah deflasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana