KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (21/10) diperkirakan menguat. IHSG ditutup melemah 0,52% di level 5.099,84 pada 20 Oktober 2020. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (21/10) berdasarkan indikator MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Namun, stochastic masih membentuk pola dead cross di area overbought.
Baca Juga: Saham-saham favorit asing yang banyak dikoleksi saat IHSG turun Selasa (20/10) Meskipun demikian, pergerakan IHSG hari ini telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar. Menurut Nafan, IHSG hari ini akan bergerak pada support maupun resistance berada pada 5.023,89 - 5.187,28. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. Indomobil Sukses Internasional (
IMAS). Pergerakan harga saham IMAS telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham IMAS pada area level Rp 690 - Rp 700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 745, Rp 840 dan Rp 940. Support ada di Rp 670. Saham IMAS ditutup di Rp 700. (RoE: -7.92%; PER: -2.82x; EPS: -248.16; PBV: 0.22x; Beta: 1). 2. Indosat (
ISAT). Pergerakan harga saham ISAT telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ISAT pada area level Rp 2.020 – Rp 2.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.110, Rp 2.370, Rp 2.630 dan Rp 2.890. Support ada di Rp 1.975. Saham ISAT ditutup di Rp 2.040. (RoE: -5.16%; PER: -16.31x; EPS: -126.34; PBV: 0.85x; Beta: 1.88).
Baca Juga: Saham big cap: IHSG merah, ASII menguat 3 hari, TLKM turun 4 hari 3. Jasa Marga (
JSMR). Pergerakan harga saham JSMR telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham JSMR ditutup pada area level Rp 3.620 - Rp 3.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.780, Rp 3.870, Rp 3.930, Rp 4.220 dan Rp 4.870. Support ada di Rp 3.530. Saham JSMR ditutup di Rp 3.650. (RoE: 0.88%; PER: 126.04x; EPS: 28.96; PBV: 1.10x; Beta: 1.6). 4. Tjiwi Kimia (
TKIM). Pergerakan harga saham TKIM telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham TKIM pada area level Rp 6.000 – Rp 6.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.525 dan Rp 7.425. Support ada di Rp 5.600. Saham TKIM ditutup di Rp 6.075. (RoE: 11.81%; PER: 7.38x; EPS: 826.78; PBV: 0.88x; Beta: 2.1).
5. Sarana Menara Nusantara (
TOWR). Pergerakan harga TOWR masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami counterattack pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham TOWR pada area level Rp 1.000 - Rp 1.010, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.085, Rp 1.155 dan Rp 1.220. Support ada di Rp 980. Saham TOWR ditutup di Rp 1.005. (RoE: 26.25%; PER: 20.09x; EPS: 51.02; PBV: 5.28x; Beta: 0.76).
Baca Juga: Saham LQ45: IHSG terpeleset, INTP melesat 7 hari, JSMR loyo 5 hari, TLKM turun 4 hari 6. Wismilak Inti Makmur (
WIIM). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham WIIM. Partial sell saham WIIM pada area level Rp 364 – Rp 386, dengan target harga di level Rp 344. Resistance ada di Rp 396. Saham WIIM ditutup di Rp 364. (RoE: 7.98%; PER: 8.76x; EPS: 41.54; PBV: 0.70x; Beta: 2.64). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana