KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. Kamis 23 Juli 2020, IHSG berhasil ditutup menguat 0,68% di level 5.145,01. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Nafan menyebut, IHSG hari ini berpeluang bergerak di support maupun resistance berada pada 5.097,14 hingga 5.172,37.
Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan Kamis (23/7) Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. XL Axiata (
EXCL). Pergerakan harga EXCL masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 2.790 - Rp 2.820, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.900, Rp 2.950, Rp 3.000 dan Rp 3.190. Support ada di Rp 2.730 dan Rp 2.660. 2. GMF AeroAsia (
GMFI). Pergerakan harga saham GMFI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada Rp 81 – Rp 85, dengan target harga secara bertahap di level Rp 88, Rp 99 dan Rp 108. Support ada di Rp 81, Rp 79 dan Rp 75. 3. HM Sampoerna (
HMSP). Pergerakan harga HMSP masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area Rp 1.740 – Rp 1.760, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.850, Rp 2.030, Rp 2.210 dan Rp 2.550. Support di Rp 1.710 dan Rp 1.670.
Baca Juga: Ini daftar saham-saham yang dikoleksi asing pada perdagangan Kamis (23/7) 4. London Sumatra Plantation (
LSIP). Terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Sell on strength pada area level Rp 1.015 – Rp 1.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 975 dan Rp 910. Resistance ada di Rp 1.075. 5. Mitra Adiperkasa (
MAPI). Pergerakan harga saham MAPI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 680 - Rp 700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 725, Rp 740, Rp 765, Rp 820 dan Rp 875. Support ada di Rp 680 dan Rp 655.
6. Panin Bank (
PNBN). Pergerakan harga saham PNBN telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 800 – Rp 815, dengan target harga secara bertahap di level Rp 830, Rp 860, Rp 930 dan Rp 1.000. Support ada di Rp 790 dan Rp 775. 7. Ramayana Lestari Sentosa (
RALS). Pergerakan harga saham RALS telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 560 – Rp 570, dengan target harga secara bertahap di Rp 585, Rp 605, Rp 685, Rp 765 dan Rp 845. Support ada di Rp 525.
Baca Juga: IHSG Menguat di 5.145,01, BBCA dan BMRI Diborong Hingga Lebih dari Rp 100 Miliar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana