KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (3/8) diperkirakan kembali menguat. IHSG berhasil ditutup menguat 0,75% di level 5.149,63 pada Kamis, 30 Juli 2020. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini (3/8) berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat. Nafan memperkirakan, IHSG hari ini (3/8) akan bergerak pada kisaran rasio fibonacci di support pertama maupun kedua pada level 5.097,14 hingga 4.975,54. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini pada range 5.172,37 hingga 5.233,17.
Baca Juga: Dalam sepekan terakhir, investor asing memborong 5 saham ini Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. Astra Agro Lestari (
AALI). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan sell on strength pada area Rp 9.700 – Rp 10.225, dengan target harga di level Rp 9.200. Resistance ada di Rp 10.525. 2. Bumi Serpong Damai (
BSDE). Pergerakan harga saham BSDE beberapa kali telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 680 – Rp 690, dengan target harga secara bertahap di level Rp 750, Rp 915, Rp 1.080 dan Rp 1.245. Support ada di Rp 665. 3. Garuda Indonesia (
GIAA). Pergerakan harga GIAA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 240 – Rp 244, dengan target harga secara bertahap di level Rp 264, Rp 298, Rp 378 dan Rp 456. Support di Rp 236 dan Rp 218. 4. Timah (
TINS). Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham TINS. Sell on strength pada area Rp 760 – Rp 795, dengan target harga di level Rp 710. Resistance ada di Rp 815.
Baca Juga: Market cap emiten konstruksi BUMN merosot Rp 2,77 triliun seminggu terakhir 5. Pembangunan Perumahan (
PTPP). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PTPP pada area level Rp 965 – Rp 975, dengan target harga secara bertahap di level Rp 995, Rp 1.095 dan Rp 1.195. Support ada di Rp 950 dan Rp 920.
6. Wijaya Karya Bangunan Gedung (
WEGE). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 190 – Rp 194, dengan target harga secara bertahap di level Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Support ada di Rp 186 dan Rp 179.
Baca Juga: Asing gencar menjual 5 saham ini dalam seminggu terakhir 7. Wijaya Karya (
WIKA). Pergerakan harga saham WIKA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 1.160 - Rp 1.190, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210, Rp 1.320, Rp 1.570 dan Rp 1.820. Support ada di Rp 1.130. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana