KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.581,48 di akhir tahun 2021. IHSG terkoreksi 19,195 poin atau 0,29% pada penutupan perdagangan Kamis (30/12) yang lalu.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi perdagangan pada Senin (3/1) IHSG hanya akan mengalami koreksi terbatas dengan support di 6.562.

Ia melanjutkan, dalam 2 bulan terakhir di tahun 2021 IHSG mengalami konsolidasi menyempit yang menandakan semakin lemahnya baik tekanan jual maupun aksi beli investor, sehingga arah market ke depan masih akan ditentukan pada bulan Januari 2022.

Baca Juga: IHSG Naik 10,72% pada 2021, Masih Akan Ada January Effect di 2022

Menurut Ivan, yang perlu diperhatikan yaitu level 6.480 sebagai support krusial yang jika ditembus oleh IHSG maka akan mengkonfirmasi terbentuknya Head and Shoulders pattern dengan potensi koreksi lanjutan menuju target terdekat di 6.375.

"Sementara harapan akan adanya rally pada IHSG akan terbuka apabila pada Januari nanti IHSG mampu melewati resisten 6.670," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/12).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga memproyeksikan, IHSG akan bergerak melemah dengan range 6.540-6.600 pada Senin (3/1).

Cheryl menambahkan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh bursa AS yang ditutup melemah pada akhir pekan lalu seiring kekhawatiran investor terhadap inflasi yang persistent serta kenaikan kasus Omicron di AS, serta turunnya harga minyak.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Senin (3/1) Saat IHSG Hari Ini Diramal Rebound

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat