JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin masih tercatat menguat 0,39%. Untuk jangka pendek IHSG masih banyak yang memprediksi adanya penurunan. Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pada pekan ini pergerakan IHSG akan dipengaruhi dari banyaknya faktor global. Seperti, statement dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, rilis data indeks manufaktur di beberapa Negara, harga komoditas. ”Sementara dari dalam negeri pergerakan Rupiah, tapi pergerakan Rupiah juga menunggu sentiment dari global,” kata Reza, Minggu (19/2). Sehingga pada pekan ini IHSG masih bergerak cenderung terbatas dengan rentang support 5.315-5.335 dan resistance 5.387-5.425. Melihat Spinning top candle telah terbentuk yang memberikan sinyal IHSG berpotensi menurun.
IHSG hari ini diprediksi susah menguat
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin masih tercatat menguat 0,39%. Untuk jangka pendek IHSG masih banyak yang memprediksi adanya penurunan. Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pada pekan ini pergerakan IHSG akan dipengaruhi dari banyaknya faktor global. Seperti, statement dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, rilis data indeks manufaktur di beberapa Negara, harga komoditas. ”Sementara dari dalam negeri pergerakan Rupiah, tapi pergerakan Rupiah juga menunggu sentiment dari global,” kata Reza, Minggu (19/2). Sehingga pada pekan ini IHSG masih bergerak cenderung terbatas dengan rentang support 5.315-5.335 dan resistance 5.387-5.425. Melihat Spinning top candle telah terbentuk yang memberikan sinyal IHSG berpotensi menurun.