IHSG hari ini diramal melemah lagi, saham-saham ini bisa dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,58% ke level 6.552,889 pada perdagangan Senin (1/11). Indeks sempat menguat hampir di sepanjang perdagangan namun akhirnya terperosok ke zona merah di akhir penutupan.

Meski IHSG melemah, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 208,07 miliar di pasar reguler.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, penurunan IHSG kemarin seiring dengan aksi ambil untung (profit taking), dimana pelaku pasar dinilai tidak cukup puas terhadap data inflasi yang masih tercatat rendah sepanjang bulan Oktober 2021. Adapun tingkat inflasi pada bulan Oktober 2021 sebesar 0,12% secara month-on-month (mom).


Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, sentimen yang membebani laju penguatan IHSG di awal bulan ini terkait dengan rencana kebijakan tapering yang akan dilakukan oleh The Fed dalam rapatnya pekan ini.

Baca Juga: IHSG turun 0,58% ke 6.552 pada Senin (1/11)

Untuk besok, Ivam memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan besok antara lain dari rilis data ekonomi purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Amerika Serikat (AS).  

Yang masih menjadi perhatian investor yaitu terkait rapat The Fed pada pekan ini, yakni pada tanggal 4 November 2021 mendatang.

“Sentimen ini membuat investor masih wait and see menunggu keputusan dari The Fed nanti atas kebijakan tapering yang direncanakan akan dilakukan tahun ini,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (1/11).

Untuk hari ini, Ivan memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 6.510 dan resistance 6.590. Sejumlah saham yang bisa dicermati antara lain MDKA, FREN, ASSA, dan JPFA.

Baca Juga: IHSG tergelincir, reksadana pendapatan tetap jadi yang terbaik dalam sepekan terakhir

Okie memproyeksikan IHSG masih bergerak mixed dengan rentang 6.507 - 6.631 pada hari ini (2/11). Saat ini, Okie melihat terdapat kecenderungan saham - saham keping biru (blue chips) masih tertekan dalam jangka pendek.

“Sehingga kami lebih menyarankan investor untuk wait and see,” terang Okie kepada Kontan.co.id. 

Selanjutnya: Merah, harga saham BBRI & BBCA loyo di perdagangan bursa Senin (1/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi