KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 39,33 poin atau 0,59% pada akhir perdagangan Kamis (18/11). Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat koreksi kemarin sesuai dengan perkiraannya yang sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang cenderung bergerak terkoreksi juga. 

"Dari sisi teknikal memang menunjukkan adanya tanda-tanda koreksi di IHSG," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11).

Untuk hari ini, dia memproyeksikan pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 6.560 terlebih dahulu, dengan area support terdekat di 6.550 dan resistance di 6.680. Ia mengatakan bahwa untuk besok juga akan ada rilis data CAD Indonesia.

Senada, analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan juga menilai IHSG pada Jumat (19/11) diproyeksikan melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

Baca Juga: IHSG masih berpotensi melemah pada Jumat (19/11)

Untuk sentimennya, ia menilai pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi jelang akhir pekan. "Investor masih mencermati perkembangan terkait inflasi dari Amerika Serikat," tulisnya dalam riset.

Karenanya, Artha Sekuritas melihat pergerakan IHSG hari ini dengan support 1 di 6.615 dan resistance 1 di 6.663. Kemudian, support 2 pada level 6.594 dan resistance 2 pada level 6.690.

Dennis menilai beberapa saham yang dapat diamati pada Jumat (19/11), antara lain WIKA, HMSP, dan BSDE. Sedangkan Herditya merekomendasikan LSIP, SSMS, AGRO dan PNBS.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,59% ke 6.636 pada akhir perdagangan Kamis (18/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi