KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG berhasil menguat 0,67% ke level 6.129,095 pada perdagangan Selasa (14/9). Di hari yang sama, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 444,16 miliar.

Penguatan IHSG kemarin, menurut analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan, dikarenakan adanya pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Hal ini menjadi salah satu sentimen positif yang dapat mendorong laju penguatan IHSG. Di samping itu, pelonggaran PPKM juga mendorong mobilitas masyarakat sehingga roda perekonomian dapat berjalan dengan lebih baik.

IHSG hari Rabu (15/9) ini, lanjut Ivan akan disetir sejumlah katalis. Salah satunya datang dari rilis data perekonomian Indonesia yakni data neraca perdagangan yang diperkirakan akan sedikit terjadi penurunan untuk bulan Agustus 2021, yakni menjadi US$ 2,36 miliar dari sebelumnya US$ 2,59 miliar.

Baca Juga: IHSG naik 0,67% ke 6.129 pada Selasa (14/9), asing catat net buy Rp 401,39 miliar

Selain itu, IHSG hari ini juga dipengaruhi rilis data ekspor Indonesia yang diperkirakan meningkat dari 29,32% menjadi 36,9% yang membuat neraca perdagangan masih tetap surplus, kendati data impor juga kembali meningkat dari sebelumnya 44.44% menjadi 45,1%.

Dari sisi eksternal, sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks yakni terjadinya peningkatan kasus baru Covid-19 sehingga akan membuat investor akan menarik investasinya di aset berisiko seperti saham. 

Hal ini bisa berdampak negatif bagi laju penguatan IHSG ke depan. “IHSG akan bergerak antara level support 6.087 dan resistance 6.155,” terang Ivan.

Sementara analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support di 6.020 dan resistance 6.150. “Untuk saham dapat dicermati seperti WSBP, PGAS, SRTG, dan AGRO,” terang Herditya.

Sementara Ivan merekomendasikan investor untuk mencermati saham PGAS, TBIG, ADRO dan BTPS. 

Selanjutnya: IHSG naik 0,67% ke 6.129 pada perdagangan Selasa (14/9), asing beli BBRI, BBCA, BUKA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi