KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (14/12) ditutup menguat. IHSG naik 1,42% atau 100,67 poin ke 7.176,02 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG hari ini menguat setelah Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dengan menahan suku bunga. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, IHSG pada Jumat (15/12) akan berpeluang menguat yang didorong oleh beberapa sentimen.
"IHSG pada Jumat (15/12) akan didorong oleh rilis data ekonomi China dan nerasa perdagangan Indonesia," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/12). Baca Juga: IHSG Naik 1,42% ke 7.176 Kamis (14/12), MEDC, MAPI, GOTO Top Gainers LQ45 Sementara itu Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengungkapkan IHSG pada akhir pekan akan kembali menguat. Secara teknikal, dia bilang, terdapat volume yang stabil serta adanya potensi golden cross pada Stochastic RSI. "Sentimen eksternal sesuai ekspektasi, The Fed mempertahankan suku bunga acuan di 5,25%-5,50%. Sentimen lain berasal dari perilisan sejumlah data ekonomi," ungkap Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (14/12). Adapun, AS akan merilis data tenaga kerja yakni Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims pada Kamis malam (14/12). Selain itu investor juga menanti rilis suku bunga acuan dari ECB dan BoE yang diperkirakan mengikuti langkah The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di pertemuan Desember tahun ini. "Keputusan The Fed pada FOMC Desember 2023, turut mendorong penguatan nilai tukar rupiah sebesar 1,02% ke level 15,495 per dolar AS pada Kamis sore (14/12)," lanjutnya. Di sisi lain, pasar mengantisipasi rilis data-data ekonomi penting di Jumat (15/12), salah satunya NPI yang diperkirakan kembali surplus di November 2023. Alrich memprediksi IHSG Jumat (15/12) akan menguat dengan rentang 7.100-7.200. Untuk saham, ia merekomendasikan saham-saham BSDE, EXCL, HMSP, INCO, PTBA, SMRA, dan SRTG untuk dicermati.
SRTG Chart by TradingView