KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah 8,37 poin atau 0,12% ke level 6.926,78 pada perdagangan Jumat (13/10) lalu. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menganalisis IHSG pada Senin (16/10) berpotensi menguat terbatas. Pergerakan IHSG pada awal pekan akan dibayangi oleh rilis data perekonomian yakni neraca perdagangan yang diperkirakan akan berada dalam kondisi cukup stabil, sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
"Sedangkan dalam sentimen negatif dari masih terjadinya
capital outflow dan pergerakan nilai tukar menjadi salah satu faktor yang juga mempengaruhi pola gerak IHSG," kata William Surya, Minggu (15/10).
Baca Juga: IHSG Rawan Pullback, Simak Saham Rekomendasi Analis pada Senin (16/10) Namun, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. William memprediksi IHSG pada pekan depan akan bergerak dengan rentang 6.789-6.978. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat potensi penguatan IHSG pada awal pekan dipengaruhi oleh rilis Neraca Dagang Indonesia dan RDG Bank Indonesia. Selain itu, juga akan ada rilis data penjualan ritel dari AS dan China. Namun secara teknikal, Herditya memperkirakan IHSG rawan koreksi dengan
support 6.900 dan
resistance 6.992. Dia juga merekomendasikan saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (
NSSS) dengan target harga Rp 204-224, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (
JPFA) dengan target harga Rp 1.340-1.485, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga Rp 3.710-3840.
Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi Pekan Depan, Saham-Saham Ini Bisa Ditimbang Sementara rekomendasi saham dari William adalah PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM), PT Indo Tambangraya Tbk (
ITMG), PT Astra International Tbk (
ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR).
Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP), dan PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi