KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan. IHSG berhasil ditutup menguat 0,63% di level 5.190,17 pada Selasa, 11 Agustus 2020. Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Baca Juga: IHSG Masih Bullish, Asing Jualan, Saham BBCA dan BBRI Diburu
Selain itu, pergerakan IHSG hari ini masih bertahan di atas garis MA 20 dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Nafan memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci akan bergerak di support dan resistance berada pada 5.097,14 maupun 5.233,17. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini, antara lain sebagai berikut: 1. ACE Hardware (ACES). Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp 1.625 – Rp 1.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.700 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.550. 2. Agung Podomoro Land (APLN). Pergerakan harga APLN masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 105 – Rp 109, dengan target harga secara bertahap di level Rp 113, Rp 118, Rp 125, Rp 140 dan Rp 156. Support di Rp 105 dan Rp 101. Baca Juga: IHSG hari ini bisa kembali menguat, saham berikut layak diakumulasi beli 3. Alam Sutera Realty (ASRI). Pergerakan harga saham ASRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level Rp 115 – Rp 118, dengan target harga secara bertahap di level Rp 124, Rp 144, Rp 164 dan Rp 182. Support ada di Rp 113 dan Rp 103. 4. BPD Jawa Barat (BJBR). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp 910 - Rp 930, dengan target harga secara bertahap di Rp 950, Rp 1.090 dan Rp 1.230. Support ada di Rp 890 dan Rp 845.