KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini berpotensi kembali menguat. IHSG ditutup menguat 1% pada level 5.178,27 pada Kamis, 6 Agustus 2020. Lanjar Nafi Kepala Riset Reliance Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini berpeluang kembali menguat. Ini nampak dari pergerakan IHSG secara teknikal mematahkan rekor tertinggi setelah terjadi pelemahan akibat Covid-19.
Baca Juga: Di ambang resesi, saham-saham ini masih menarik Harga saham hari ini terlihat cukup kuat menguji upper bollinger bands sebagai konfirmasi penguatan lanjutan IHSG hari ini menguji resistance MA200. Indikator stochastic bergerak mendekati area overbought dengan peluang penguatan lanjutan terasa pada momentum yang masih positif. Sehingga secara teknikal IHSG hari ini menurut Lanjar, berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 5.107-5.220. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, ASRI, BMRI, BNGA, BRPT, PTBA, RALS. IHSG pada Kamis 6 Agustus 2020 ditutup menguat ditopang dari indeks sektor pertambangan yang naik 2,69%, emiten sektor perdagangan naik 1,96% dan sektor pertanian naik 1,05%.
Baca Juga: Saham-saham yang banyak diobral asing saat IHSG menguat 1%, Kamis (6/8) Saham emiten sektor pertanian menguat lantaran, harga CPO berbalik naik signifikan sebesar 1,69% ke level RM 2.763 per metrik ton. Peningkatan ekspor minyak mentah seakan memberikan outlook positif untuk penjualan emiten produsen CPO dalam negeri. Perusahaan ritel juga mendapat sentimen positif setelah pemerintah terlihat memberikan stimulus untuk pertumbuhan tingkat kepercayaan konsumen dengan menguyur bantuan langsung kepada 13 juta pegawai bergaji di bawah 5 juta. Investor asing tercatat moderate dengan catatan net sell yang cenderung tipis sebesar Rp 9,68 miliar mengiringi nilai tukar rupiah yang menguat 0,17% ke level Rp 14.587 per dollar AS.
Sentimen dari eksternal datang dari penguatan lanjutan pada harga emas sebelum rilis data pengangguran di AS dan keputusan lanjutan mengenai stimulus. Harga emas naik lebih dari US$ 2.000 per troi ons untuk hari ketiga sebelum adanya kepastian mengenai stimulus disepakat.
Baca Juga: Saham-saham paling diminati asing saat IHSG menguat 1%, Kamis (6/8) Mayoritas ekuitas turun mengiringi rilis laporan pendapatan yang di bawah ekspektasi. Investor juga menanti kepastian lanjutan dari stimulus AS guna memerangi Covid-19. Poundsterling menguat setelah Bank of England tidak memiliki rencana kebijakan lanjutan hingga outlook inflasi terkendali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana