KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah 0,97% atau 70,140 poin ke level 7.166.844 hingga akhir perdagangan Rabu (3/4).
Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh sikap pasar yang masih menunggu sejumlah rilis data ekonomi di Eropa. Ia menjelaskan, pada Kamis (4/4) akan ada pertemuan yang membahas mengenai kebijakan moneter di kawasan Eropa. Menurutnya, pasar menantikan hasil dari pertemuan ini karena diyakini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada rilis data Indeks PMI Komposit dan PMI Jasa untuk kawasan Eropa, Inggris, dan Jerman.
Baca Juga: IHSG Turun 0,97% ke 7.166 Rabu (3/4), BRPT, BBCA, GOTO Top Losers LQ45 "Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang kondisi perekonomian di wilayah-wilayah tersebut" jelas Nurwachidah pada Kontan, Rabu (3/4). Nurwachidah menambahkan proyeksi neraca perdagangan Amerika Serikat untuk bulan Februari kembali menunjukkan defisit yang semakin melebar yakni mencapai USD$ 68 miliar. Hal ini menurutnya disebabkan oleh peningkatan impor yang berkelanjutan selama dua bulan terakhir, mencapai sekitar US$ 300 miliar, sementara ekspor cenderung stagnan di kisaran US$ 250 miliar. Di samping itu, proyeksi kenaikan klaim pengangguran awal menunjukkan tanda-tanda kehilangan pekerjaan yang semakin banyak, yang berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen dan menghambat investasi bisnis. "Faktor-faktor ini dapat mengakibatkan dampak negatif seperti peningkatan tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang melambat," ujarnya. Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan terkoreksi dengan kecenderungan terbatas serta dengan
support 7.159 dan
resistance 7.200. Menurutnya hal itu dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas dunia.
Baca Juga: IHSG Bertahan di Zona Negatif Hingga Akhir Perdagangan 3 April 2024 "Di samping itu malam ini akan ada pidato dari Ketua The Fed perihal arah kebijakannya," ucap Herditya. Terkait saham, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham BRIS dengan target harga Rp 2.700-2.760, ANTM dengan harga Rp 1.665-1.690, dan HRTA di harga Rp 412-420.
Nurwachidah juga memperkirakan IHSG memiliki peluang untuk melemah secara terbatas dalam rentang
support 7.140 dan
resistance 7.200. Ia pun merekomendasikan untuk mencermati saham TKIM, INKP, MEDC, ELSA, LSIP dan AALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi