JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound mengikuti jejak sumringahnya bursa regional pada perdagangan Kamis (2/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,84% atau 45,198 poin ke level 5.408,254. Volume perdagangan 10,38 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,39 triliun. Ada 176 saham bergerak naik, 134 saham bergerak turun, dan 105 saham stagnan. Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor barang konsumsi berkontribusi paling besar atas penguatan 2,28%. Sementara, hanya sektor infrastruktur yang memerah 0,11%.
Investor asing turut mendukung laju IHSG hari ini. Di pasar reguler, asing catatkan beli bersih Rp 535,715 miliar dan Rp 503,870 miliar untuk keseluruhan perdagangan. Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 10,23% ke Rp 12.925, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 9,91% ke Rp 384, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 6,23% ke Rp 4.090. Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 2,67% ke Rp 292, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,54% ke Rp 575, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 1,64% ke Rp 1.475. "Bursa saham di kawasan Asia yang bergerak menguat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari
Antara. Ia mengatakan, pidato Presiden AS Donald Trump di depan Kongres yang menyerukan untuk mendorong ekonomi dengan cara pemotongan pajak, kesepakatan perdagangan yang lebih baik, penegakan imigrasi, dan program infrastruktur mendorong indeks saham AS naik berimbas positif pada bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG. Sentimen dari dalam negeri, lanjut dia, data ekonomi Indonesia mengenai inflasi yang menunjukan kondisi terkendali turut direspon positif oleh sebagian investor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Februari 2017 mencapai 0,23%, inflasi tahun kalender Januari-Februari 2017 telah mencapai 1,21% dengan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) tercatat sebesar 3,83%. Asal tahu saja, bursa saham Asia sebagian besar menguat menutup perdagangan Kamis (2/3). Mengikuti jejak pasar Amerika Serikat (AS) di mana Dow Jones Industrial Average berakhir di atas level 21.000 dan dollar AS naik mengikuti harapan kenaikan suku bunga pada bulan Maret. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup naik 171,26 poin, atau 0,88 %, di 19.564,80, sementara indeks Topix naik 11,60 poin, atau 0,75 %, ke 1.564,69. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto