JAKARTA. Akhir pekan lalu (7/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona merah, tepatnya di 4.770.30 turun 0,75% dari hari sebelumnya. Pelemahan ini tak tertahankan akibat sentimen luar dan dalam yang menghajar IHSG. Menurut analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, IHSG turun akibat aksi tunggu investor terhadap data cadangan devisa Indonesia yang diekspektasi negatif. Sementara Achmad Yaki, analis Sucorinvest Central Gani, menilai, indeks tertekan akibat belum ada kejelasan harga minyak dunia pascapencabutan embargo Iran oleh OPEC. Lantas bagaimana potensi pergeralan IHSG hari ini? Menurut Lanjar, indikasi pergerakan bearish jangka menengah cukup kuat dengan tren negatif pada IHSG hari ini. "Sehingga IHSG akan bergerak cenderung menurun di kisaran 4.700 – 4.800," kata dia.
IHSG indikasikan bearish
JAKARTA. Akhir pekan lalu (7/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona merah, tepatnya di 4.770.30 turun 0,75% dari hari sebelumnya. Pelemahan ini tak tertahankan akibat sentimen luar dan dalam yang menghajar IHSG. Menurut analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, IHSG turun akibat aksi tunggu investor terhadap data cadangan devisa Indonesia yang diekspektasi negatif. Sementara Achmad Yaki, analis Sucorinvest Central Gani, menilai, indeks tertekan akibat belum ada kejelasan harga minyak dunia pascapencabutan embargo Iran oleh OPEC. Lantas bagaimana potensi pergeralan IHSG hari ini? Menurut Lanjar, indikasi pergerakan bearish jangka menengah cukup kuat dengan tren negatif pada IHSG hari ini. "Sehingga IHSG akan bergerak cenderung menurun di kisaran 4.700 – 4.800," kata dia.