JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (13/9) ditutup turun seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup melemah 66,35 poin atau 1,26 % menjadi 5.215,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,99 poin (1,21 %) menjadi 895,48.

Kepala Riset Universal broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pergerakan bursa saham di kawasan Asia, terutama Hang Seng yang masih berada dalam area pelemahan membuat sebagian pelaku pasar menahan transaksi beli sehingga indeks BEI melanjutkan koreksi.

"Pelaku pasar masih menunda mengambil posisi beli. Apalagi pemodal asing masih melakukan aksi jual sehingga IHSG sulit untuk bangkit," katanya.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp378,217 miliar pada Selasa (13/9) ini.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa pola pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi, namun koreksi saham saat ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi pembelian.

"IHSG masih membuka peluang untuk menguat secara teknikal mengingat aksi lepas asing belum menunjukkan tanda-tanda berkepanjangan," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 254.773 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,76 miliar lembar saham senilai Rp7,21 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 74,84 poin (0,32 %) ke level 23.215,76, indeks Nikkei naik 56,12 poin (0,34 %) ke level 16.729,04, dan Straits Times melemah 54,95 poin (1,91 %) posisi 2.818,38.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto