IHSG juga tergiring ke zona merah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot menyusul kekhawatiran akan melambatnya pemulihan ekonomi global. IHSG turun 0,38% ke level 3.041, 197 mengekor bursa Asia, Nikkei dan Hangseng yang juga mengalami koreksi pagi ini, Senin (16/8).Bursa Asia terkena dampak dari memburuknya beberapa data ekonomi dari Jepang. Diantaranya, kenaikan Gross Domestic Product Jepang yang hanya sebesar 0,2% dalam 3 bulan atau hingga 30 Juni, jauh dari estimasi konsensus ekonomis Bloomberg yang ada di tataran median 2,3%.Semua sektor di IHSG berlomba-lomba meluncur. Koreksi terdalam dialami sektor pertambangan dan infrastruktur yang turun masing-masing 0,57% dan 0,37%. Sektor perkebunan dan perdagangan juga menurun, terkoreksi 0,51% dan 0,40%, sektor lainnya menurun, rata-rata sekitar 0,24%-0,60%.Pelemahan bursa dipimpin oleh beberapa anggota grup Astra, diantaranya Astra Internasional (ASII) yang turun 0,72% ke posisi 47.950 dan United Tractors (UNTR) turun 0,79% ke posisi 18.850. Sementara Astra Agro Lestari AALI turun 0,49% ke posisi 20.250. Dua perusahaan rokok besar, HM Sampoerna (HMSP) turun 2,37% ke posisi 18.550 dan Gudang Garam (GGRM) juga terkoreksi 0,56% ke posisi 35.300. Saham Bank yang masih terkoreksi adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), turun 0,96% ke level 10.300 dan BBRI ke level 9350 atau turun 1,06%. Semetara saham INCO juga terkikis 1,79% ke level 4125.Top Gainers dihuni oleh beberapa saham pertambangan, antara lain Bayan Resources (BYAN) yang naik 1,81% ke level 8.450 dan saham Charoen Pokhpand (CPIN) yang naik 1,02% ke level 4975.Ada 74 saham yang turun, dan hanya 33 saham yang naik. Transaksi perdagangan diwarnai oleh aksi jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie