JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melaju kembali. Senin (6/5), IHSG menguat 1,35% di 4.991,87. Namun, asing justru mencatatkan jual bersih Rp 548,94 miliar. Kenaikan IHSG kali ini memang cukup mengejutkan. Sebab, banyak sentimen negatif menghantui. Seperti, data penjualan ritel Eropa yang menurun 0,1% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6,02%, lebih rendah dari estimasi di 6,1%. Selain itu, ada berita tentang Moody's yang memberi peringatan Indonesia mengenai tarik ulur kebijakan BBM bersubsidi. Namun, menurut Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas, investor masih tertarik berinvestasi di Indonesia. "Fund manager asing masih akan melihat kondisi. Namun, kalau IHSG terkoreksi, mereka akan kembali masuk," jelas dia.
IHSG kebal sentimen negatif
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melaju kembali. Senin (6/5), IHSG menguat 1,35% di 4.991,87. Namun, asing justru mencatatkan jual bersih Rp 548,94 miliar. Kenaikan IHSG kali ini memang cukup mengejutkan. Sebab, banyak sentimen negatif menghantui. Seperti, data penjualan ritel Eropa yang menurun 0,1% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6,02%, lebih rendah dari estimasi di 6,1%. Selain itu, ada berita tentang Moody's yang memberi peringatan Indonesia mengenai tarik ulur kebijakan BBM bersubsidi. Namun, menurut Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas, investor masih tertarik berinvestasi di Indonesia. "Fund manager asing masih akan melihat kondisi. Namun, kalau IHSG terkoreksi, mereka akan kembali masuk," jelas dia.