KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Pada akhir sesi perdagangan, Kamis (21/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam. Sejak awal perdagangan IHSG terus bergerak turun. Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.117,36. Dalam sehari indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 0,61%. Penurunan IHSG itu menyeret beberapa indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya negatif.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Efek kebijakan BI akan terasa jelang akhir pekan Indeks sektoral yang turut melempem bersama IHSG itu adalah:
- Indeks Sektor Tambang (-0,53%)
- Indeks Sektor Konstruksi (-0,58%)
- Indeks Sektor Perdagangan (-0,61%)
- Indeks Sektor Infrastruktur (-1,04%)
- Indeks Sektor Barang Konsumsi (-1,05%)
- Indeks Sektor Manufaktur (-1,23%)
- Indeks Sektor Industri Dasar (-2,15%).
Adapun sisanya, tiga indeks sektoral, masih mampu melawan IHSG dengan mencatatkan kinerja positif. Tiga indeks sektoral yang tak sejalan dengan penurunan IHSG itu adalah:
- Indeks Sektor Aneka Industri (0,12%)
- Indeks Sektor Keuangan (0,08%)
- Indeks Sektor Pertanian (0,01%).
Baca Juga: Indeks Nikkei turun ke level terendah dalam tiga pekan Total volume transaksi bursa mencapai 8,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,92 triliun. Wajar kalau IHSG turun karena dari seluruh saham yang tercatat di BEI, sebanyak 249 saham di antaranya turun harga. Hanya 145 saham yang mampu melawan IHSG untuk tetap menguat. Adapun 146 saham tidak mengalami perubahan harga penutupan. Penurunan IHSG ternyata sedikit banyak akibat lesunya investor asing. Kemarin investor asing mencatat penjualan bersih Rp 305,71 miliar di seluruh pasar.
Editor: Hasbi Maulana