IHSG Kembali Cetak Rekor Baru, Cermati Saham Net Buy Terbesar Asing di Awal Pekan
Senin, 08 Desember 2025 22:44 WIB
Oleh: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir rekor baru pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,90% atau bertambah 77,93 poin ke level 8.710,69 pada penutupan perdagangan Senin (8/12/2025). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 8.642 ke 8/720.
Baca Juga: IHSG Menguat Ditopang Sektor Kesehatan, Cek Prospeknya pada Perdagangan Selasa (9/12) Kenaikan IHSG ditopang menguatnya 10 indeks sektoral dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang naik paling tinggi adalah Kesehatan 2,80%, disusul energi 2,73%, teknologi 2,64%, transportasi 2,17%, infrastruktur 2,05% dan barang konsumer non primer 1,40%. Kemudian disusul kenaikan sektor keuangan 1,37%, barang konsumer primer 0,83%, barang bakau 0,47%, properti dan real estate 0,27%. Hanya sektor perindustrian satu-satunya yang turun 1,42%.
IHSG Menghijau Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 8 Desember 2025
Total volume perdagangan saham di BEI hari Seni mencapai 59,99 miliar dengan nilai transaksi Rp 27,05 triliun. Ada 385 saham yang menguat, 265 saham yang melemah dan 153 saham yang stagnan. Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Peluang Tembus 9.000 Kian Terbuka Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 53 miliar di seluruh pasar. Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin: 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 114,0 miliar 2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 86,89 miliar 3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 77,9 miliar 4. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 71,41 miliar 5. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 70,23 miliar 6. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 66,5 miliar 7. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 60,73 miliar 8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 58,27 miliar 9. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 47,09 miliar 10. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 37,05 miliar