KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini masih akan berada di zona merah. IHSG ditutup terkoreksi wajar 0,87% di level 6.301,13 pada 22 Maret 2021. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini bergerak MACD, stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral. Sementara itu, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
Baca Juga: IHSG berpotensi melemah, simak rekomendasi saham untuk Selasa (23/3) Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.254,33 hingga 6.345,93. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1. Astra International (
ASII). Pergerakan harga saham ASII telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ASII adalah akumulasi pada area level Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.700, Rp 5.800, Rp 6.600, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support ada di Rp 5.400 dan Rp 5.000. Saham ASII ditutup di Rp 5.575. (RoE: 8.27%; PER: 13.91x; EPS: 399.11; PBV: 1.15x; Beta: 0.81). 2. Bank Negara Indonesia (
BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham BBNI diberi rekomendasi akumulasi pada area Rp 6.000 – Rp 6.100, dengan target harga di level Rp 6.300, Rp 6.500, Rp 6.725 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 5.875. Saham BBNI ditutup di Rp 6.100. (RoE: 2.91%; PER: 34.54x; EPS: 177.32; PBV: 1.00x; Beta: 1.99).
Baca Juga: IHSG melemah 0,87% pada (22/3), investor masih akan pantau tingkat yield obligasi 3. Bank Tabungan Negara (
BBTN). Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham BBTN diberi rekomendasi akumulasi pada area Rp 1.870 – Rp 1.890, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.000, Rp 2.250, Rp 2.500 dan Rp 2.860. Support ada di Rp 1.810. Saham BBTN ditutup di Rp 1.890. (RoE: 8.02%; PER: 12.68x; EPS: 152.61; PBV: 1.01x; Beta: 2.37). 4. Erajaya Swasembada (
ERAA). Pergerakan harga saham ERAA telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ERAA adalah akumulasi di saat Rp 2.650 – Rp 2.680, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.780, Rp 2.840, Rp 2.990 dan Rp 3.130. Support ada di Rp 2.550. Saham ERAA ditutup di Rp 2.680. (RoE: 7.22%; PER: 22.12x; EPS: 122.96; PBV: 1.59x; Beta: 1.76).
5. XL Axiata (
EXCL). Pergerakan harga saham EXCL telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham EXCL diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area level Rp 2.140 – Rp 2.160, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Support ada di Rp 2.090. Saham EXCL ditutup di Rp 2.160. (RoE: 1.94%; PER: 63.63x; EPS: 34.73; PBV: 1.24x; Beta: 1).
Baca Juga: Turun 0,87% pada awal pekan, IHSG diprediksi melemah terbatas pada Selasa (23/3) 6. Indonesia Kendaraan Terminal (
IPCC). Pergerakan harga saham IPCC telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham IPCC diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 600 – Rp 620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 665, Rp 710, Rp 820 dan Rp 1.000. Support ada di Rp 570 dan Rp 530. Saham IPCC ditutup di harga Rp 620. (RoE: -4.27%; PER: -25.78x; EPS: -24.24; PBV: 1.11x; Beta: N/A). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana