KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) kembali ditutup melemah dengan penurunan 1,28% ke level 5.154,10. Dus, sejak awal tahun atau secara
year-to-date (ytd), IHSG telah ambles 18,18%. Namun, hikmah di balik penurunan indeks adalah turunnya
price to earning ratio (PER). Untuk diketahui, PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. PER biasa digunakan untuk mengukur valuasi indeks atau saham. PER saham-saham konstituen Indeks
LQ45 pun ikut turun. Asal tahu,
LQ45 adalah indeks yang berisikan 45 saham-saham paling likuid dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar.
Baca Juga: IHSG turun 1,28% ke 5.154 pada penutupan perdagangan Rabu (11/2) Di posisi pertama saham LQ45 dengan PER terkecil adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL). Per penutupan hari ini, emiten yang juga dikenal dengan nama Sritex tersebut diperdagangkan dengan PER 2,78 kali dan merupakan saham konstituen LQ45 dengan PER terendah. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham emiten tekstil tersebut ambles 7% ke level Rp 186 per saham. Sejak awal tahun, saham SRIL telah tergerus 28,46%. Di peringkat kedua ada saham PT Matahari Department Store Tbk (
LPPF). Pada penutupan hari ini, saham LPPF bergeming di level Rp 2.580 dengan PER sebesar 4,57 kali. Secara ytd, saham LPPF ambles 38,72%. Selanjutnya adalah saham PT United Tractors Tbk (
UNTR) dengan PER sebesar 5,37 kali. Hari ini, saham UNTR ditutup terkoreksi 1,36% ke level Rp 16.300 per saham dan secara ytd saham entitas grup Astra ini tergerus 24,27%.
Baca Juga: IHSG merosot 2% satu jam jelang penutupan perdagangan Saham PT Adaro Energy Tbk (
ADRO) menjadi saham dengan PER terendah posisi keempat, yakni sebesar 5,47 kali. Hari ini saham ADRO juga melemah 6,31% ke level Rp 965 per saham. Melengkapi posisi lima besar adalah saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG). Emiten tambang batubara ini diperdagangkan dengan PER 5,67 kali. Pada perdagangan hari ini, saham ITMG melemah 5% ke level Rp 9.025 per saham. Menggenapi 10 besar, berikut ini adalah saham-saham
LQ45 dengan PER terendah per penutupan perdagangan hari ini (11/3). 6. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE), PER 5,63 kali 7. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA), PER 6,25 kali 8. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP), PER 6,51 kali 9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), PER 6,7 kali 10.PT Media Nusantara Citra Tbk (
MNCN), PER 7,28 kali.
Baca Juga: Rupiah diperkirakan masih akan melemah pada Kamis (12/3) Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan saat ini rata-rata saham penghuni LQ45 sudah memiliki valuasi PER yang cukup murah seiring melemahnya IHSG. Namun menurutnya, PER bukan menjadi satu-satunya tolok ukur untuk menilai valuasi sebuah saham. Pun sebenarnya tidak ada angka baku (patokan) PER untuk menilai mahal atau murahnya valuasi suatu saham. Namun, semakin rendah PE Ratio maka semakin murah valuasi saham suatu emiten. Selain PER, Sukarno juga menyarankan agar investor mencermati sisi fundamental (kinerja) dari emiten yang bersangkutan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati