KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun pada awal perdagangan Rabu (21/4). Mengutip RTI pukul 09.08 WIB, indeks terkoreksi 0,43% atau 6.011,809. Tercatat 202 saham turun, 120 saham naik, dan 166 saham naik. Total volume perdagangan 1,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 833 miliar. Seluruh 10 indeks sektoral memerah. Sektor pertambangan jadi pencundang terdalam 0,44%.
Aksi jual investor asing turut menyeret IHSG. Net sell asing pagi ini sekitar Rp 199,200 miliar.
Baca Juga: Prediksi IHSG hari ini Rabu (10/2) akan hijau, dua saham bank direkomendasikan beli Sementara itu, bursa saham Asia juga jatuh karena kekhawatiran terhadap kebangkitan kembali kasus virus Corona di beberapa negara. Menimbulkan keraguan pada kekuatan pertumbuhan global dan permintaan minyak mentah. Melansir
Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6%. Saham Australia turun 1,25% dan saham di China turun 0,46%. Saham di Tokyo merosot 1,79% dipicu meningkatnya kemungkinan Tokyo, Osaka, dan sekitarnya akan diisolasi karena gelombang baru infeksi virus Corona. Kontrak harga minyak mentah memperpanjang penurunan dari level tertinggi satu bulan di perdagangan Asia di tengah spekulasi bahwa pembatasan virus Corona di India, importir minyak terbesar ketiga di dunia, akan mengganggu permintaan energi. Optimisme baru-baru ini tentang peningkatan tingkat vaksinasi di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa bergeser ke kekhawatiran bahwa rekor infeksi virus Corona di India dan penguatan pembatasan perjalanan akan bertindak sebagai rem ekonomi global.
Baca Juga: IHSG hari ini berpeluang menguat terbatas, saham-saham ini bisa dilirik "Kekhawatiran baru tentang pemulihan ekonomi global membebani harga komoditas dan mata uang komoditas. Banyak negara di seluruh dunia, seperti India dan Brasil, membuat rekor baru untuk infeksi dan kematian," kata analis di Commonwealth Bank of Australia dalam catatan penelitian. "Selama virus tetap ada, ada risiko virus mutan berkembang dan menyebar ke negara lain." Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto