KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I-2023 bakal segera berakhir. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seakan masih jalan di tempat, yakni ada di kisaran 6.800-an. IHSG pun cukup kesulitan untuk menembus level 7.000. Sejak awal tahun alias secara year-to-date (ytd), IHSG hanya naik tipis 0,09%. Hal ini membuat laju IHSG mulai ketinggalan dari bursa regional, sebut saja bursa saham Filipina (PSEi) yang sejak awal tahun menguat 1,82%, bursa Vietnam (VN-Index) yang menguat 3,22%, dan bursa saham Singapura (Strait Times Index) yang naik 0,96%. IHSG juga kalah jauh dengan bursa-bursa saham di wilayah Asia Timur yang rata-rata sudah naik di kisaran 5% sampai 9% sejak awal tahun. Sebut saja Shanghai Composite China yang naik 5,76%, Nikkei 225 Jepang yang naik 5,21%, bahkan Indeks KOSPI Korea Selatan sudah melonjak 8,37% sejak awal tahun.
IHSG Kesulitan Tembus Level 7.000, Ini Deretan Penghambatnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal I-2023 bakal segera berakhir. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seakan masih jalan di tempat, yakni ada di kisaran 6.800-an. IHSG pun cukup kesulitan untuk menembus level 7.000. Sejak awal tahun alias secara year-to-date (ytd), IHSG hanya naik tipis 0,09%. Hal ini membuat laju IHSG mulai ketinggalan dari bursa regional, sebut saja bursa saham Filipina (PSEi) yang sejak awal tahun menguat 1,82%, bursa Vietnam (VN-Index) yang menguat 3,22%, dan bursa saham Singapura (Strait Times Index) yang naik 0,96%. IHSG juga kalah jauh dengan bursa-bursa saham di wilayah Asia Timur yang rata-rata sudah naik di kisaran 5% sampai 9% sejak awal tahun. Sebut saja Shanghai Composite China yang naik 5,76%, Nikkei 225 Jepang yang naik 5,21%, bahkan Indeks KOSPI Korea Selatan sudah melonjak 8,37% sejak awal tahun.