JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidasi menjelang hasil FOMC meeting. Kemarin (15/6), indeks ditutup tumbang 1,98% ke level 4.837,79. Koreksi bursa domestik sejalan dengan bursa Asia yang memerah. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, koreksi tajam indeks dipicu faktor eksternal. Pelaku pasar menunggu hasil FOMC meeting yang akan memberikan arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat. Selain itu, pasar mengkhawatirkan hasil perundingan utang Yunani. Menurut Analis Minna Padi Investama Andre Setiawan, IHSG tumbang akibat tergencet sentimen eksternal dan domestik. Investor menunggu jalan keluar bagi utang Yunani, dan keputusan FOMC mengenai suku bunga AS. "Dari domestik, makro ekonomi Indonesia tidak bagus," ungkapnya.
Andre memperkirakan, selama pasar masih menanti hasil pertemuan Bank Sentral AS dan perundingan Yunani dengan kreditur, IHSG akan cenderung tertekan. Secara teknikal, indikator stochastic dan garis MACD juga masih negatif.