JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (25/5), diprediksi bergerak mixed dengan potensi kenaikan. Pada penutupan Jumat (22/5) lalu, IHSG tumbuh 0,04% menjadi 5.315,15. Bursa Asia yang terlihat dari indeks MSCI Asia Pasifik juga tumbuh 0,32% menjadi 153,38. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, IHSG akan bergerak di zona positif. Itu berkat keputusan The Fed yang tak akan terburu-buru menaikkan suku bunga pada bulan Juli atau September. Achmad Yaki Y, analis Sucorinvest Central Gani juga melihat IHSG masih berpotensi naik. BI rate yang dipertahankan di level 7,5% masih menyumbang sentimen positif. Namun, "Harus diwaspadai investor asing yang melakukan penjualan di akhir bulan ini. Minggu lalu nett sell asing Rp 1,17 trilun," katanya.
IHSG konsolidasi namun berpeluang naik
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (25/5), diprediksi bergerak mixed dengan potensi kenaikan. Pada penutupan Jumat (22/5) lalu, IHSG tumbuh 0,04% menjadi 5.315,15. Bursa Asia yang terlihat dari indeks MSCI Asia Pasifik juga tumbuh 0,32% menjadi 153,38. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, IHSG akan bergerak di zona positif. Itu berkat keputusan The Fed yang tak akan terburu-buru menaikkan suku bunga pada bulan Juli atau September. Achmad Yaki Y, analis Sucorinvest Central Gani juga melihat IHSG masih berpotensi naik. BI rate yang dipertahankan di level 7,5% masih menyumbang sentimen positif. Namun, "Harus diwaspadai investor asing yang melakukan penjualan di akhir bulan ini. Minggu lalu nett sell asing Rp 1,17 trilun," katanya.