IHSG koreksi, reksadana pendapatan tetap kembali jadi jawara di pekan lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan lalu berada dalam tren negatif. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG koreksi 0,15%

Tak pelak, pelemahan IHSG pun ikut mendorong kinerja reksadana berbasis saham menjadi terkoreksi. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan, Senin (1/11) reksadana saham melemah 0,24%, Sementara reksadana campuran juga harus terkoreksi 0,11%

"Penurunan terdalam juga terlihat pada sektor perindustrian sebesar -1,96%. Meski demikian, aliran dana asing di pasar saham masih tercatat naik sebesar Rp 1,17 triliun dalam sepekan," tulis Infovesta Utama dalam rilisnya.


Berbeda dengan pasar saham, pasar obligasi berhasil mencatatkan penguatan setelah Infovesta Government Bond Index naik 0,07% dan Infovesta Corporate Bond Index naik 0,12%. Kinerja reksadana pendapatan tetap pun naik 0,12% dalam sepekan terakhir. Menjadikannya sebagai reksadana dengan kinerja paling apik dalam sepekan terakhir

Baca Juga: Jumlah investor pasar modal capai 6,76 juta per Oktober 2021

Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,05%.

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga pada 5 November 2021. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Manulife Institutional Equoty Fund sebesar 47,46%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh HPAM Premium-1 Indonesia dengan tumbuh sebesar 57,21%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mega Dana Pendapatan Tetap sebesar 7,92%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Insight Money jadi yang tertinggi dengan return sebesar 4,81%

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premier ETF IDX High Dividend 20 sebesar 7,32%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 3,07%.

Selanjutnya: BRI targetkan recovery hapus buku Rp 7 triliun tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari