KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) dibuka stagnan di level 6.893,27 pada perdagangan Jumat (11/8). IHSG lalu bergerak variatif hingga sempat menyentuh level terendah di 6.884,08 dan tertinggi di 6.906,64 per pukul 09.10 WIB. Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, IHSG akan lanjut terkonsolidasi pada kisaran
pivot 6.880 pada Jumat (11/8).
Pivot level tersebut juga berhimpitan dengan indikator MA20. Potensi
rebound teknikal terjaga, selama IHSG bertahan di atas sama dengan level 6.880.
Support IHSG berada di level 6.830 dengan
resistance di 6.950.
Dari eksternal, inflasi Amerika Serikat (AS) diperkirakan naik ke 3,3%
year on year (YoY) di Juli 2023 dari 3% di Juni 2023. Akan tetapi, tingkat inflasi tersebut relatif masih rendah dibandingkan rata-rata kondisi satu tahun terakhir.
Baca Juga: IHSG Diramal Sideways, Cek Enam Saham Rekomendasi BNI Sekuritas untuk Jumat (11/8) "Kondisi ini diyakini memperkuat rencana The Fed untuk mulai mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% mulai FOMC September 2023," kata Alrich dalam risetnya, Kamis (10/8). Masih dari eksternal, ekonomi Inggris diperkirakan tumbuh 0,5% YoY pada Juni 2023, kembali ke zona positif setelah sempat mengalami kontraksi 0,4% YoY pada Mei 2023. Sentimen beragam eksternal di atas berkebalikan dengan sejumlah data ekonomi domestik terbaru yang relatif solid. Kondisi ini diyakini menjaga momentum
bullish reversal IHSG.
Untuk perdagangan Jumat (11/8), Alrich merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati tujuh saham pilihan teratasnya. Tujuh saham tersebut adalah
INDF,
ICBP,
MAPI,
AMRT,
ESSA,
TOWR, dan
SCMA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi