JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit keluar dari zona negatif di tengah sebagian pasar saham utama global libur, Selasa (30/5). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,33% atau 18,940 poin ke level 5.693,391. Tercatat 174 saham bergerak turun, 138 saham bergerak naik, dan 123 saham stagnan. Volume perdagangan 9,32 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,02 triliun. Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor infrastruktur berkontribusi paling dalam penurunan 0,98%. Sementara, dua sektor yang menghijau antara lain; perdagangan naik 0,78% dan agrikultur naik 0,58%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,54% ke Rp 2.450, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,80% ke Rp 46.000, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,60% ke Rp 3.000. Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,03% ke Rp 27.075, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,31% ke Rp 2.810, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 2,72% ke Rp 1.700. Investor asing masih membukukan aksi jualnya meski mengecil Rp 148,614 miliar. Tetapi, di pasar reguler investor asing terlihat membukukan beli bersih Rp 28,310 miliar. "Akumulasi sentimen negatif baik dari dalam negeri maupun eksternal membayangi laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara. Dari dalam negeri, Nico Omer mengemukakan bahwa proyeksi inflasi yang tinggi pada bulan puasa dan Lebaran menjadi salah satu faktor negatif di dalam negeri. Dari eksternal, lanjut dia, bursa saham global juga cenderung mengalami pelemahan menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump kembali melakukan hal kontroversi dengan meninggalkan pertemuan tingkat tinggi G7 di Sisilia tanpa memastikan komitmennya. "Koreksi IHSG juga tidak lepas dari adanya pengaruh bursa saham global terutama bursa di kawasan Asia, yang cenderung mengalami tekanan," katanya. Sementara itu,analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa mulai memudarnya eforia atas kenaikan peringkat utang Indonesia dari Standard & Poor's (S&P) juga turut menyebabkan laju IHSG cenderung tertahan. Di sisi lain, bursa saham Asia ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (30/5), mengikuti sesi tanpa arah karena pasar utama di seluruh dunia ditutup untuk hari libur.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,02 % atau 4,72 poin pada 19.677,85, sementara S & P / ASX 200 ditutup naik 0,19 % atau 10.828 poin ke level 5.717,9. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,39 % atau 9,29 poin menjadi ditutup pada 2.343,68, terpeleset dari rekor tertinggi. Pasar di Hong Kong dan China ditutup hari ini untuk public holiday. Di Amerika Serikat, pasar saham ditutup pada hari Senin untuk Memorial Day Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto