IHSG loyo membuat hasil investasi BNI Life negatif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi BNI Life kuartal III-2018 minus sebesar Rp 21,717 miliar. Angka ini turun sekitar 102,5% dari tahun lalu di periode yang sama yang sebesar Rp 868,6 miliar.

Penurunan itu sejalan dengan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana sampai Oktober 2018 hasil investasi industri asuransi jiwa minus Rp 6,92 triliun. Padahal Oktober tahun lalu, hasil investasi masih positif di angka Rp 32,58 triliun.

Menurut Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya, hasil investasi yang negatif merupakan dampak dari kondisi makro ekonomi dan pasar modal. "Bisa dilihat dari data IHSG yang selama 10 bulan sampai dengan Oktober masih negatif dari tahun sebelumnya," jelas Shadiq kepada Kontan.co.id, Minggu (23/12).


Shadiq menambahkan perang dagang USA dan China, nilai tukar rupiah yang melemah, tingkat suku bunga The Fed dan bank lokal atau referensi bunga BI menjadi pemicu kondisi makro yang menurun.

Melihat IHSG pada bulan November ditutup membaik pada angka Rp 6056,125, Shadiq berharap sentimen positif tersebut juga akan terjadi di akhir tahun nanti. Sekedar informasi berdasarkan data RTI, IHSG pekan lalu pada Jumat (21/12) ditutup pada angka Rp 6.163.

Mengenai target akhir tahun, Shadiq belum dapat memprediksikan. "Saya belum bisa prediksikan, diharapkan IHSG bisa menyentuh minimal 6.200," kata Shadiq.

Instrumen investasi BNI Life kuartal III-2018 paling banyak di reksadana sekitar Rp 8,31 triliun atau 60,1% dari total investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi