IHSG malas bergerak lagi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan hari ini. Pasalnya, beberapa hari terakhir indeks sudah menguat cukup tinggi. Selasa (7/6), IHSG ditutup menguat 0,77% ke level tertinggi tahun ini, yakni 4.933,99.

Sektor berbasis komoditas memimpin penguatan, seiring kenaikan harga komoditas. Muhammad Al Amin, analis Millenium Danatama Sekuritas, mengatakan, tren IHSG masih cukup positif, karena kemungkinan Federal Reserve belum akan menaikkan suku bunga The Fed.

Nilai tukar rupiah yang menguat turut menjadi sentimen positif. Kendati trennya masih positif, Amin memperkirakan hari ini IHSG akan cenderung terkoreksi di kisaran 4.900–4.980, lantaran penguatannya sudah cukup tinggi dalam tiga hari terkakhir.

"Tapi koreksinya lebih karena faktor teknikal saja," jelasnya.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, menilai, penguatan indeks ditopang oleh pernyataan Gubernur The Fed yang cenderung dovish dan memberi sinyal suku bunga The Fed tidak akan naik Juni ini.

Hal ini juga memperkuat kurs rupiah. Investor asing melanjutkan net buy Rp 630,31 miliar. Lanjar memprediksi hari ini IHSG masih akan mencoba melanjutkan penguatan pada kisaran 4.920–4.967.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie