IHSG Mampu Menguat Sepekan di Tengah Berbagai Tantangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,16% atau 11,8 poin ke 7.350,15 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/3). Melansir RTI, IHSG menguat 0,3% dalam sepekan.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, IHSG di pekan ini masih dalam fase koreksi yang wajar. “Ini aksi taking profit setelah IHSG mencetak all time high (ATH) baru,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).

William memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada Senin (25/3). IHSG akan menguji support di level 7.300 dan 7.280, dengan resistance level 7.400 secara teknikal.


William merekomendasikan beli untuk saham BBYB dengan level support Rp 210 per saham dan resistance Rp 320 per saham.

Rekomendasi beli juga diberikan untuk BIRD dengan pergerakan level support Rp 1.675 per saham dan resistance Rp 1.880 per saham. Lalu, rekomendasi buy on weakness untuk MYOR dengan support Rp 2.330 per saham dan resistance Rp 2.700 per saham.

Baca Juga: Wall Street Lesu; S&P 500, Dow Jones Bersiap Untuk Pekan Terbaik Tahun Ini

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan ini IHSG menguat 0,3% karena beberapa faktor. Pertama, rilis data industri China. Kedua, rilis suku bunga China, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS). 

Ketiga, pergerakan harga komoditas, di mana harga emas menguat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).

Menurut Herditya, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin (25/3) dengan level support di 7.302 dan resistance di 7.361. 

“Sentimennya karena akan ada rilis data ekonomi AS dan China,” paparnya.

Secara teknikal, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham ASSA dengan target harga Rp 895-Rp 960 per saham, BIRD Rp 1.810-Rp 1.880 per saham, dan ASII Rp 5.425-Rp 5.600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati