KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (25/2) diperkirakan kembali menguat. IHSG ditutup terkoreksi wajar 0,35% di level 6.251,05 pada 24 Februari 2021. Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar.
Baca Juga: IHSG digerakkan oleh pernyataan Jerome Powell soal kebijakan moneter AS Nafan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (25/2) berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. Indah Kiat Pulp and Paper (
INKP). Pergerakan harga saham INKP telah menguji garis MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham INKP adalah akumulasi pada area level Rp 13.450 – Rp 13.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.325, Rp 15.350 dan Rp 16.350. Support ada di Rp 13.300 dan Rp 12.300. Saham INKP ditutup di Rp 13.625. (RoE: 8.83%; PER: 13.39x; EPS: 1039.53; PBV: 1.18x; Beta: 1.81). 2. Japfa Comfeed Indonesia (
JPFA). Pergerakan harga saham JPFA telah menguji garis MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberi rekomendasi untuk akumulasi saham JPFA pada area level Rp 1.430 – Rp 1.445, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.460, Rp 1.630, Rp 1.800 dan Rp 1.970. Support ada di Rp 1.420, Rp 1.370 dan Rp 1.290. Saham JPFA ditutup di Rp 1.445. (RoE: 3.00%; PER: 48.96x; EPS: 29.31; PBV: 1.47x; Beta: 1.68). 3. Kalbe Farma (
KLBF). Pergerakan harga saham KLBF telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham KLBF adalah akumulasi saat di level Rp 1.495 – Rp 1.505, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.555, Rp 1.695, Rp 1.840 dan Rp 1.980. Support ada di Rp 1.475 dan Rp 1.410. Saham KLBF ditutup di Rp 1.505. (RoE: 14.68%; PER: 26.37x; EPS: 57.64; PBV: 3.87x; Beta: 0.81). Baca Juga:
Tren bunga rendah, instrumen investasi mana yang paling menguntungkan? 4. Lippo Cikarang (
LPCK). Pergerakan harga saham LPCK telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham LPCK adalah akumulasi pada area level Rp 1.070 – Rp 1.095, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210, Rp 1.435, Rp 1.960 dan Rp 2.490. Support ada di Rp 1.030. Saham LPCK ditutup di Rp 1.095. (RoE: 7.43%; PER: 3.59x; EPS: 302.44; PBV: 0.26x; Beta: 2.67). 5. Lippo Karawaci (
LPKR). Pergerakan harga saham LPKR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberi rekomendasi untuk akumulasi pada level Rp 196 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di Rp 212, Rp 224, Rp 234 dan Rp 274. Support ada di Rp 194 dan Rp 177. Saham LPKR ditutup Rp 202. (RoE: -10.18%; PER: -4.68x; EPS: -44.01; PBV: 0.48x; Beta: 2.03).
6. Sri Rejeki Isman (
SRIL). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Rekomendasi untuk saham SRIL adalah akumulasi pada area level Rp 240 - Rp 244, dengan target harga secara bertahap di level Rp 252, Rp 264, Rp 294 dan Rp 326. Support ada di Rp 240, Rp 232 dan Rp 226. Saham SRIL ditutup di Rp 240. (RoE: 14.47%; PER: 3.41x; EPS: 71.60; PBV: 0.49x; Beta: 1.41).
Baca Juga: Asing memburu saham-saham ini saat IHSG turun pada perdagangan Rabu (24/2) 7. Chandra Asri Petrochemical (
TPIA). Pergerakan harga saham TPIA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham TPIA adalah akumulasi pada area level Rp 9.650 – Rp 9.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.100, Rp 10.425 dan Rp 11.800. Support: Rp 9.650 dan Rp 9.050. Saham TPIA ditutup di Rp 9.850. (RoE: -1.52%; PER: -446.91x; EPS: -22.04; PBV: 6.79x; Beta: 1.62). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana