KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27,84% sejak awal tahun menjadi 4.545,95 hingga penutupan perdagangan, Rabu (20/5). Penurunan IHSG paling drastis terjadi di bulan Maret 2020. Di bulan tersebut, IHSG jatuh 16,76%. Koreksi yang dalam di bulan Maret tidak terlepas dari pengumuman kasus pasien Covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020. Kemudian, pada pertengaham Maret pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerapkan jaga jarak atau physical distancing. Lalu, pada 31 Maret 2020, pemerintah menandatangani aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlaku hingga sekarang. Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, walaupun IHSG mencatatkan penurunan yang dalam di bulan Maret 2020, perdagangan saham justru ramai. Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Mingguan April Minggu ke-4, sepanjang Maret 2020 rata-rata volume penjualan mencapai 7.163,21 juta saham. Sementara rata-rata nilai perdagangannya mencapai Rp 7,91 triliun.
IHSG masih akan dibayangi aksi jual selama pandemi corona belum mereda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27,84% sejak awal tahun menjadi 4.545,95 hingga penutupan perdagangan, Rabu (20/5). Penurunan IHSG paling drastis terjadi di bulan Maret 2020. Di bulan tersebut, IHSG jatuh 16,76%. Koreksi yang dalam di bulan Maret tidak terlepas dari pengumuman kasus pasien Covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020. Kemudian, pada pertengaham Maret pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerapkan jaga jarak atau physical distancing. Lalu, pada 31 Maret 2020, pemerintah menandatangani aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlaku hingga sekarang. Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, walaupun IHSG mencatatkan penurunan yang dalam di bulan Maret 2020, perdagangan saham justru ramai. Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Mingguan April Minggu ke-4, sepanjang Maret 2020 rata-rata volume penjualan mencapai 7.163,21 juta saham. Sementara rata-rata nilai perdagangannya mencapai Rp 7,91 triliun.