JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup turun 18,51 poin atau 0,36% ke 5.111.13 . Sejumlah analis memperkirakan pelemahan berlanjut di sesi II.Analis Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Kecemasan terbesar, menurut Dimas, akan berasal dari rencana pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pada pekan depan.Selain itu, ada kekhawatiran China kembali sedikit melambat, pada rilis data PMI esok pagi. "Walaupun begitu beberapa emiten yang baru dirilis laporan keuangannya berkinerja bagus. Beberapa emiten properti juga nampaknya selalu bergerak menguat walaupun indeks melemah," kata Dimas, Jumat (31/5).Untuk pergerakan IHSG sesi II, Dimas memperkirakan IHSG bermain di rentang 5.011-5.188. Beberapa saham yang dapat dicermati menurutnya adalah saham SMCB, MNCN, ASSA dan juga KPIG.Senada, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Miharja mengungkapkan bahwa sesi II masih berpotensi melemah terbatas. Pasalnya, indeks bursa Eropa dibuka melemah. Selain itu, pasar juga merespon kekhawatiran Fed akan mengurangi stimulusnya."Nanti malam pukul 21.00 WIB waktu Indonesia, juga akan dirilis data aktivitas bisnis Amerika Serikat yang diperkirakan hasilnya stagnan," ungkap Rheza.Selain itu, pengumuman kenaikan harga BBM pekan depan juga turut membuat pasar mengantisipasi kemungkinan yang ada. Karena itu, lanjut Rheza, IHSG diwarnai oleh sentimen negatif hari ini.Rheza memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran 5.089-5.149. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Rheza merekomendasikan saham BSDE, ERAA dan juga TOTL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG masih akan melangkah berat di zona merah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup turun 18,51 poin atau 0,36% ke 5.111.13 . Sejumlah analis memperkirakan pelemahan berlanjut di sesi II.Analis Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Kecemasan terbesar, menurut Dimas, akan berasal dari rencana pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pada pekan depan.Selain itu, ada kekhawatiran China kembali sedikit melambat, pada rilis data PMI esok pagi. "Walaupun begitu beberapa emiten yang baru dirilis laporan keuangannya berkinerja bagus. Beberapa emiten properti juga nampaknya selalu bergerak menguat walaupun indeks melemah," kata Dimas, Jumat (31/5).Untuk pergerakan IHSG sesi II, Dimas memperkirakan IHSG bermain di rentang 5.011-5.188. Beberapa saham yang dapat dicermati menurutnya adalah saham SMCB, MNCN, ASSA dan juga KPIG.Senada, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Miharja mengungkapkan bahwa sesi II masih berpotensi melemah terbatas. Pasalnya, indeks bursa Eropa dibuka melemah. Selain itu, pasar juga merespon kekhawatiran Fed akan mengurangi stimulusnya."Nanti malam pukul 21.00 WIB waktu Indonesia, juga akan dirilis data aktivitas bisnis Amerika Serikat yang diperkirakan hasilnya stagnan," ungkap Rheza.Selain itu, pengumuman kenaikan harga BBM pekan depan juga turut membuat pasar mengantisipasi kemungkinan yang ada. Karena itu, lanjut Rheza, IHSG diwarnai oleh sentimen negatif hari ini.Rheza memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran 5.089-5.149. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Rheza merekomendasikan saham BSDE, ERAA dan juga TOTL.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News