KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada awal pekan ini. IHSG melemah sebesar 0,54% ke level 4.623,89 pada penutupan perdagangan Senin (13/4). Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 321,49 miliar di seluruh pasar.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, tekanan pada IHSG diperkirakan masih cukup besar seiring dengan penambahan jumlah kasus virus corona terkonfirmasi di Indonesia.

Senin (13/4) pukul 12.00 WIB, ada tambahan 316 kasus baru positif virus corona sehingga total menjadi 4.557 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 399 orang di antaranya meninggal dunia, bertambah 26 orang dari sehari sebelumnya.

Baca Juga: IHSG turun 0,54% pada Senin (13/4), investor asing net buy GGRP dan ECII

Sementara jumlah pasien corona yang sembuh mencapai 380 orang, bertambah 21 orang dari sehari sebelumnya. “Issue ini diperkirakan masih akan mempengaruhi psikologis investor dalam beberapa waktu ke depan,” kata Valdy, Senin (13/4).

Valdy menambahkan, sentimen lain yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada 13-14 April 2020.

Dia bilang, BI diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuannya dalam RDG kali ini. Ekspektasi tersebut memicu penguatan nilai tukar rupiah lebih dari 1% ke kisaran Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin sore (13/4).

Baca Juga: IHSG menghijau di pekan lalu, return reksadana cetak kenaikan

Penguatan nilai tukar rupiah ini diperkirakan masih dapat berlanjut pada Selasa (14/4). Oleh sebab itu, dia menyarankan investor untuk dapat mencermati peluang trading buy pada saham-saham bank seperti BBNI, BBRI, BMRI, dan BBCA.

Untuk besok, Valdy meramal pergerakan IHSG akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah ke area support 4.450-4.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati