KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 29,60 poin atau 0,43% pada perdagangan di awal pekan. IHSG ditutup menghijau di level 6.952,204 hari ini, Senin (14/3).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengungkapkan, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh data penjualan mobil yang meningkat. Asal tahu saja, sepanjang bulan Februari 2022 penjualan mobil tercatat meningkat 65,1%.

Di sisi lain, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atawa net buy hingga Rp 1,33 triliun di pasar reguler. Adapun investor asing banyak membeli saham-saham perbankan. 

Baca Juga: Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Proyeksi IHSG pada Perdagangan Selasa (15/3)

Untuk perdagangan Selasa (15/3), IHSG diproyeksi melanjutkan penguatan. Pergerakan IHSG akan ditopang rilis data nerca perdagangan yang diperkirakan konsensus akan meningkat menjadi US$ 1,6 miliar. Asal tahu saja, pada bulan Januari 2022 neraca perdagangan tercatat US$ 0,93 miliar. Adapun ekspor dan impor juga diproyeksi meningkat dibanding bulan sebelumnya. 

Dus, IHSG berpeluang kembali bergerak di kisaran resistance 6.996 hingga 7.045. Apabila bearish, IHSG diperkirakan akan ke kisaran support di 6.888 hingga 6.918. Adapun saham-saham perbankan dapat dicermati untuk perdagangan besok Selasa. Selain itu, saham sektor industri seperti ASII juga bisa diperhatikan. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mengungkapkan, IHSG pada hari Selasa (15/3) berpotensi menguat ke ke area resistance 6996 dengan support yang dapat dipertimbangkan pada area 6837. 

Baca Juga: Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat pada Selasa (15/3)

"Peluang penguatan didukung oleh pergerakan stochastic yang masih mengarah ke atas pada area netralnya dan terjadinya pemantulan terhadap bullish trendline yang terbentuk," kata Joshua kepada Kontan.co.id, Senin (14/3). 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Februari 2022 akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG besok. Apabila rilis data neraca perdagangan Indonesia  semakin surplus, hal ini akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham-saham di bursa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati