JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat. Tapi, peluang itu bisa tertahan sentimen negatif penurunan yang terjadi di bursa luar negeri. Usai libur Lebaran, kemarin, IHSG ditutup menguat 0,76% menjadi 4.906,68. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest, menilai, akselerasi IHSG kemarin disokong penguatan saham perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Mandiri Indonesia Tbk (BMRI) akibat aksi bargain hunting. Asing mencatatkan beli bersih Rp 95 miliar. "Sentimen dalam negeri justru tak mendukung akselerasi IHSG," ujar dia, kemarin. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, memaparkan, saat ini investor menanti data survei kinerja sektor manufaktur dan jasa Juli 2015 di seluruh dunia akhir pekan nanti. "Minimnya sentimen akan membuat investor berhati-hati dan kembali mengkalkulasi dampak perlambatan data ekonomi," ujar dia.
IHSG masih akan tertopang saham-saham perbankan
JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat. Tapi, peluang itu bisa tertahan sentimen negatif penurunan yang terjadi di bursa luar negeri. Usai libur Lebaran, kemarin, IHSG ditutup menguat 0,76% menjadi 4.906,68. Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest, menilai, akselerasi IHSG kemarin disokong penguatan saham perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Mandiri Indonesia Tbk (BMRI) akibat aksi bargain hunting. Asing mencatatkan beli bersih Rp 95 miliar. "Sentimen dalam negeri justru tak mendukung akselerasi IHSG," ujar dia, kemarin. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, memaparkan, saat ini investor menanti data survei kinerja sektor manufaktur dan jasa Juli 2015 di seluruh dunia akhir pekan nanti. "Minimnya sentimen akan membuat investor berhati-hati dan kembali mengkalkulasi dampak perlambatan data ekonomi," ujar dia.